JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Guna memperkuat kelembagaan disemua tingkatan mulai dari Kabupaten hingga Jorong dan upaya percepatan penurunan stunting, Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Tanah Datar adakan rapat dan audiensi dengan Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Tanah Datar, Selasa (8/11/2022) di Aula Kantor PKK Komplek Indo Jolito Batusangkar.

“Pembinaan gerakan PKK harus berjenjang mulai dari Kabupaten, Kecamatan, Nagari hingga Jorong dan berjalannya program PKK ini juga tergantung ketua TP PKK nya disemua tingkatan jadi harus ada sinkronisasi dan koordinasi disemua kepengurusan,” ujar Ketua TP PKK Ny. Lise Eka Putra.

Terkait angka stunting di Tanah Datar, Ny. Lise Eka Putra berharap TP PKK disemua tingkatan dan kader PKK di Nagari hingga Jorong berperan aktif mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya gizi bagi balita dan menjaga ibu hamil (bumil) dari kekerasan fisik, serta menjaga pola makan dan mengkonsumsi asupan gizi yang sesuai untuk kebutuhan janin dan bayi yang lahir terutama pada masa 1000 hari pertama kehidupan.

“Saat ini jika dipersentase angka stunting di Tanah Datar sekitar 21,5 persen dari 14 persen target yang akan kita capai, dan ini masih angka yang tinggi. Dari itu, mari kita bersama-sama mencari solusi dan berupaya mewujudkan Tanah Datar yang sehat dan bebas stunting,” jelasnya.

Ia mengajak Ketua TP PKK Kecamatan, untuk perkuat kelembagaan dan menggerakkan dasawisma serta memanfaatkan pekarangan rumah dengan berbagai tanaman buah dan sayuran maupun kolam ikan, sehingga kebutuhan gizi keluarga bisa terpenuhi dan beban biaya keluarga juga bisa lebih berkurang.

Wakil Ketua TP PKK Tanah Datar Ny. Patty Richi Aprian, minta kelembagaan dan kegiatan TP PKK disemua tingkatan dievaluasi, sehingga kelembagaan TP PKK dengan program-programnya dapat terealisasi dengan baik dan terukur.

“Dengan optimalisasi dasawisma kita berharap ada data yang riil terkait stunting, dan upaya-upaya pencegahan stunting serta pemanfaatan perkarangan rumah dengan berbagai tanaman yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.

Senada, Kepala Dinas PMDPPKB Nofenril, jika Kabupaten Tanah Datar dijadikan lokus penurunan stunting dan itu mendapatkan dukungan dari stake holder hingga tingkat yang terendah.

“Pada tahun 2023 mendatang untuk bantuan langsung tunai akan dibatasi dana yang bersumber dana desa dan itu RKP nya sudah disusun dan sebentar lagi nagari akan menyusun APB Nagari tahun 2023 tentu akan ada penetapan bagi keluarga yang menerima BLT dan betul-betul layak membutuhkan,“ ujarnya. (MG)
 
Top