"Pasbar sehat ini merupakan salah satu program utama Baznas yang dana tersebut murni dari zakat para ASN. Semoga program ini selalu di tinggkatkan dan dana zakat juga meningkat," kata Hamsuardi saat menyerahkan bantuan secara simbolis.
Ia berharap, program Baznas akan terus berlanjut untuk masyarakat dan tepat sasaran. Sehingga masyarakat yang menerima bisa meningkatkan taraf hidupnya.
"Semoga akan ada bantuan berikutnya untuk masyarakat di Pasaman Barat. Dengan adanya bantuan Baznas ini taraf hidup mustahik yang menerimanya meningkat," kata Hamsuardi.
Pihaknya, akan terus berkoordinasi dengan pusat terkait permasalahan sosial yang ada di Pasaman Barat terutama untuk menuntaskan kemiskinan. Apalagi data yang digunakan oleh pemerintah pusat untuk menetapkan data kemiskinan masih data lama.
Sementara itu, Ketua Baznas Pasbar Muhajir mengatakan bantuan tersebut diberikan kepada 226 mustahik. Terdiri dari usaha binaan dengan total Rp 328.000.000. Untuk bedah rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni sebanyak 28 mustahik dengan total Rp 560.000.000. Untuk Muallaf 5 orang dengan total dana Rp 25.000.000 dan Biaya Berobat sebanyak 193 mustahik yakni Rp 524.500.000.
"Dengan total 226 mustahik yang menerima zakat ini di program Pasbar Sehat, Pasbar Sejahtera Dakwah dan Advokasi," kata Muhajir.
Ia juga berharap dukungan dari seluruh pihak agar Baznas Pasbar semakin baik kedepannya. Dimana menurutnya persoalan kemaslahatan umat menjadi tanggung jawab bersama.
Senada, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Pasbar, Setarman mengatakan pendistribusian ini merupakan penyaluran zakat dari ASN Pasbar serta pihak lainnya.
“Zakat yang kami salurkaan ini merupakan pemotongan dari gaji PNS Pasbar, untuk para penerima mohon kiranya untuk selalu mendoakan mereka,” tutup Setarman. (WZ-MG)