JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Sekolah Menengah Pertama Negeri  (SMPN 15) Solok Selatan, yang lokasinya di Nagari Pakan Rabaa Timur, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Solok Selatan (Sumbar) sangat membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Sekolah yang dibangun sejak tahun 2006 lalu itu tidak ada perubahan dan peningkatan, baik itu sarana prasarana maupun fasilitas lainnya.

Hal tersebut disebabkan kurangnya promosi dan dukungan pemerintah, dalam meningkatkan sarana dan prasarana sekolah sehingga mengurangi minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut.

Demikian di katakan ketua komite  SMPN 15 Solok Selatan Syaprijal didampingi kepala sekolah Zulkarnain, kepada jurnalandalas com  dikantor sekolah beberapa hari yang lalu.

Lebih jauh kepala sekolah menyebut, sekolah ini bukan tidak memiliki mutu, tenaga pengajarnya banyak yang serjana.

Namun sekolah ini tidak ada tampak faktor pendukung untuk anak anak betah menuntut ilmu disani, disamping lokasi bangunannya sangat sempit, tidak layak lagi sebuah sarana pendidikan, bahkan lokasi sekolah itupun rawan banjir.

Lahan sekolah hanya seluas 960 M2 ini tidak bisa dikembangkan, kiri kanan muka belakang peerumahan penduduk dan sawah, jangankan lahan parkir untuk upacara, jalan masuk kesekolah saja harus melewati pematang sawah dan samping rumah warga.

"Satu satunya sarana pendidikan tingkat SLTP yang berada di nagari Pakan Rabaa Timur, yang membutuhkan perhatian semua pihak,tutur Zulkarnain.

Apalagi penerimaan murid sekarang serba sulit, calon siswa harus mendaftar pakai daring, gimana bisa sinyal Henpone saja tidak ada disana.Tahun ajaran 2020- 2021 ini saja, orang tua murid lebih cendrung menyekolahkan anaknya luar dari zona sekolah, buktinya penerimaan siswa baru tahun ajaran baru hanya lebih kurang 32 orang jauh berkurang dari tahun sebelumnya.

Saat ini SMPN 15 Solok Selatan jumlah semua siswa 96 orang dengan rincian, kelas VII 33 orang, kelas VIII 29 orang dan kelas IX sebanyak 34 orang. dengan tenaga pengajar yang belum memadai.

Apalagi di Nagari Pakan Rabaa Timur itu sudah berdiri sebuah Pondok Pesantren, tidak jauh dari SMPN 15 ini, sekolahnya gratis lagi, warga lebih memilih ke Pondok Pesantren tersebut.

Harapan kami dari pihak sekolah, bagaimana pihak pihak terkait mencarikan solusi umtuk merelokasi  sekolah ini ketempat yang lebih memadai.

Terpisah Wali Nagari Pakan Rabaa Timur Nasril, mengatakan di Pakan Rabaa, Senin (27/7/2020) mengatakan, pihak nagari sudah lama berencana  pemindahan lokasi sekolah, bahkan dua tahun yang lalu sudah disiapkan lahan penggantinya.

Lahan pengganti lokasi sekolah itu sudah disiapkan seluas lebih kurang 5 Ha, rencana dilokasi pembangunan Gor dekat sekolah tersebut, setelah terjadi bencana galodo tahun lalu, ada kesepakatan masyarakat untuk memimdahkan sekolah itu.

Lima hektar lahan disediakan, dua hektar untuk lokasi.sekolah SMPN 15 dan tiga hektar untuk pemukiman warga yang ditimpa musibah.

"Semua ini tergantung persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Solok Selatan,  pihak Nagari siap saja demi untuk kemajuan pendidikan di Nagari Pakan Rabaa Timur," tutup Nasril.

* dirman *
 
Top