JA.com,  Limapuluh Kota (Sumatera Barat)
Ikatan Perantau Kecamatan Harau (IPKH) Kabupaten Limapuluh Kota Cabang Jakarta peduli kampung halaman. Sebagai bukti kepeduliannya terhadap "ranah bundo",  para perantau tersebut senantiasa ikut serta dan ambil bagian dalam pembangunan masyarakat dan nagari. 

Kali ini para perantau itu memberikan suport bagi pembangunan Masjid Al Hidayah di Jorong Koto Kociak Nagari Batu Bolang Kecamatan Harau, berupa wakaf semen dan dana. Bantuan tersebut diserahkan pengurus IPKH kepada Kepala Jorong Z. Dt. Simulie Nan Panjang di areal pembangunan masjid itu, Selasa (7/7/2020).

Pengurus IPKH Jakarta Novi dan Siska Akmal  mengatakan,  tak hanya membantu pembangunan masjid dan surau di Kecamatan Harau,  IPKH juga senantiasa berkontribusi dalam kegiatan pembangunan pendidikan anak nagari, warga kurang mampu dan kegiatan pemuda

"Bahkan, untuk pengembangan ekonomi kerakyatan kita juga ikut membantu masyarakat,", ujar Siska.

Wali Nagari Batu Balang Dasril Syofiadi yang dimintai tanggapannya mengaku,  bantuan dana dan bahan material dari IPKH Jakarta itu sangat berarti untuk menyelesaikan pembangun Masjid Al Hidayah.  Sebab,  selama ini sumber dananya hanya mengandalkan infak dan wakaf kaum muslimin baik di kampung maupun yang di rantau.

"Pemerintah nagari mengucapkan terima kasih atas bantuan dari perantau IPKH yang selalu peduli dengan nagarinya di Kecamatan Harau, "  ujarnya. 

Sementara itu Ketua Pembangunan Masjid Hendra menjelaskan, tahapan pembangunan yang akan segera di selesaikan adalah pemasangan kerangka untuk atap dan kubah masjid yang diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 150 Juta.

"Kita terus berharap bantuan dari ummat muslim untuk segera menyelesaikan pembangunan Masjid Alhidayah, baik dari anak nagari yang di kampung maupun yang di rantau serta dermawan lainya yang ikhlas membantu segera terjuwudnya masjid ke 6 di nagari Batu Balang," ujar Hendra yang juga Kabag Humas dan Protokoler Setdakab. Limapuluh Kota.

Dikatakan Hendra,  perantau mempunyai peranan yang sangat penting bagi masyarakat di kampung halaman. Begitu juga bagi perantau itu sendiri,  keikutsertaan mereka membangun "ranah bundo" merupakan sebuah kebanggaan tersendiri.  (gun) 
 
Top