JA.com, Payakumbuh, (Sumatera Barat) --- Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Payakumbuh adakan sosialisasi dengan Persatuan Wartawan Indonesian (PWI). Dalam rangka peningkaan partisipasi masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat tahun 2020. Di Aula Husni Kamil Manik Lantai 2 KPU kota Payakumbuh, Sabtu (31/10/2020).

Haidi Mursal selaku Ketua KPU Kota Payakumbuh membuka lansung kegiatan sosialisasi ini, dikatakannya demi meningkatkan partisipasi masyarakat, peran publikasi media sangat penting.

"Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, peran PWI atau wartawan pada umumnya sangat penting, terlebih untuk konsumsi masyarakat mengenai pemilihah Kepala daerah," katanya.

Meski dalam kondisi covid-19, acara tetap berlanjut dengan menggunakan protokol kesehatan. Adapun yang menjadi narasumber adalah Gabriel Daulai dari KPU Provinsi Sumatera Barat, Dan Hary Evendi Iskandar, S. S., M.A. sebagai pengamat.

Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat, yang dalam hal ini di wakili oleh Gabriel Daulay, Divisi Sosialisasi KPU Provinsi Sumatera Barat, yang juga sebagai moderator menyampaikan pelaksanaan tahapan pemilu dan juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat ini.

"Dilihat dari tahun 2015, jumlah partisipasi pemilih di kota Payakumbuh ini hanya 51,2%, dan partisipasi untuk semua masyarakat di Sumatera Barat ini hanya 59,28%, ini adalah pemilihan normal tanpa adanya covid-19. Untuk sekarang menjadi PR bagi kita semua, bagaimana caranya meningkatkan partisipasi di kondisi pandemi Covid-19 ini". Katanya menjelaskan.

Lebih lanjut khaidir menjelaskan, yang penting di ketahui oleh seluruh masyarakat adalah jangan takut akan covid-19.
"Untuk saat ini, tidak hanya aspek teknis yang kami sosialisasikan, juga aspek kesehatan yaitunya Covid-19. Untuk sekarang, maksimal pemilih TPS hanya 500 Orang yang awalnya 800 orang. Saat protokol kesehatan dijalankan, Itu tidak ada ruang bagi penyebaran covid-19, jadi kepada seluruh masyarakat, saya harapkan jangan takut untuk ke TPS dan jangan lupa dengan protokol kesehatan Covid-19." tutupnya.

Terpisah, Hary Evendi Iskandar, S. S., M.A. yang menjadi moderator kedua memaparkan apa yang menyebabkan kesadaran pemilih kurang, dan apa yang harus kita lakukan agar kesadaran pemilih untuk memilih itu menjadi naik.

"Meningkatkan kesadaran pemilihan masyarakat itu bukanlah hal yang sangat mudah. Itu harus melalui kerjasama kita semua baik itu KPU, Wartawan, dan seluruh masyarakat. Caranya yaitunya memberikan pelajaran dan pemahaman yang baik kepada masyarakat, baik itu mengenai kesehatan, tahapan pemilihan, kesadaran pemilih, dengan begitu saya rasa kesadaran masyarakat akan meningkat." Tutup Hary. (Farhan)
 
Top