JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat).
Demi menjamin kesehatan bagi masyarakat yang ada di Gunuang Malintang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota. Puskemas bersama nagari setempat menciptakan sebuah inovasi program untuk masyarakat di wilayah binaannya.

"Ada Tiga Inovasi yang telah kita lakukan dalam menjamin pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah ini," ujar kepala Puskesmas Gunuang Malintang, Tuti Dwi Putri didampingi walinagari Gunuang Malintang, Wido Putra ketika dikunjungi rombongan bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi di puskesmas setempat, baru-baru ini.

Ketiga inovasi tersebut yakni, 1000 Dunsanag dimana sebuah program yang diperuntukkan bagi masyarakat nagari yang memiliki penyakit berisiko tinggi yang tidak memiliki kartu Jaminan Kesahatan Nasional (JKN).

"1000 Dunsanag ini, merupakan istilah dari dana yang dikumpulkan oleh seluruh masyarakat nagari yang diperuntukkan kepada mereka yang memiliki penyakit beresiko tinggi,"ujarnya.

Dikatakannya, setiap bulan seluruh masyarakat nagari melakukan iuran rutin secara sukarela. dana inilah yang nantinya diperuntukkan kepada mereka yang memiliki penyakit beresiko tinggi. "Dengan demikian masyarakat nagari yang memiliki penyakit beresiko tinggi namun tidak memiliki kartu JKN akan terbantu dengan adanya program 1000 dunsanag,"jelasnya,

Selanjutnya, puskesmas Gunuang malintang juga memiliki program Kamek Gadih. Inovasi ini berrtujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat di sore hari. "Kamek Gadih merupakan istilah pelayanan dari kami yang dilakukan hingga sore hari. Jadi pasien yang biasa berobat dipagi hari dilayani pada sore hari. hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat di Gunuang Malintang petani dan bekerja hingga sore hari,'ungkapnya.

Selain itu, juga ada program Demo MPASI dimana memberikan pemahaman kepada ibu-ibu yang memilki bayi yang mulai mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MP ASI)

Nantinya, para petugas puskemas bakal memberikan pemahaman bagaimana makanan pendamping yang baik diberikan kepada anak setelah melewati masa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. "Tujuannya untuk menghindari anak-anak balita yang kekurang gizi dan stunting. Petugas selalu keliling ke nagari untuk memantau kondisi anak-anak balita. Utamanya bagi balita yang berasal dari keluarga tidak mampu,"pungkasnya.

Sementara itu, bupati limapuluh Kota, Irfendi Arbi memberikan apresiasi kepada Puskesmas Gunuang Malintang dan pemerintahan nagari  yang telah peduli terhadap kesehatan masyarakatnya. 

Dia berharap, seluruh puskesmas di Kabupaten Limapuluh Kota melakukan hal serupa. Sehingga masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota  terbebas dari segala penyakit.

“Kita bangga apa yang telah dilakukan Puskesmas ini, khususnya kepada masyarakat Gunuang Malintang yang begitu peduli kepada sesamanya,"jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan kurang mampu saat ini juga menjadi prioritas Pemerintah Daerah.  "Beberapa upaya telah dilakukan dalam meningkatklan pelayanan kesehatan masyarakat, salah satunya dengan menggenjot pembangunan di bidang kesehatan, terutama di sektor jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin dan kurang mampu,"tutupnya. (gun)

 
Top