JA.com, Payakumbuh (Sumatera Barat)--Untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang semakin canggih dan maju, SDIT IPHI Kota Payakumbuh bekerja sama dengan dosen PGSD UNP bentang seminar dan whorsop bagi guru dari kelompok kerja guru di Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh, selama dua hari di SDIT IPHI Kota Payakumbuh.
Seminar Dan Whorsop ini dihadiri dan langsung diberikan materi oleh Tim Dosen UNP yang di Ketua oleh Dra. Yetti Ariani, M.Pd, bersama Anggota, Yullys Helsa, M.Pd dan Refina Oktavianda, S.Pd.
Whorsop yang sengaja dibentang tersebut diikuti oleh SDIT IPHI Kota payakumbuh , SDN 01 Payakumbuh, SDN 04 Payakumbuh, SDN 21 Payakumbuh, SDN 60 Payakumbuh, SDN 66 Payakumbuh, yang jumlah keseluruhan peserta sebanyak 50 orang.
Kepala Sekolah SDIT IPHI Ananda Putra, S.Pd, M.Pd mengatakan, apresiasi dan, terimakasih pada para pemateri dari dosen PGSD FIP UNP, yang telah memfasilitasi seminar dan Whorsop dimaksud.
"In Sha Allah, tahun ini IPHI akan membuka satu kelas berbasis digital, untuk kemajuan pendidikan di zaman serba canggih ini," kata Ananda Putra kemarin di Payakumbuh.
Dikatakannya, pada tahun ini IPHI telah menamatkan angkatan pertama dengan jumlah siswa kelas 6, sebanyak 38 orang dan mendapat peringkat 7 USBN di tingkat Kota Payakumbuh.
"Tahun ajaran 2019-2020 ini IPHI akan menerima murid baru sebanyak 3 kelas, dan kedepannya sekolah kita ini akan membuatkan sebuah kelas digital," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Dosen UNP Dra. Yetti Ariani, M.Pd. mengatakan, ia sangat salaut dengan kegiatan dan prestasi yang diraih IPHI setahun belakangan ini, maka dalam rangka mengapresiasi prestasi itu, kami mengadakan pelatihan ini.
"Kita berharap kedepannya guru bisa lebih memahami dan bisa menjelaskan penggunaan kelas digital dalam proses pembelajaran, serta menjelaskan panduan dalam menggunakan edmodo dan schoology sebagai salah satu penunjang kegiatan di kelas digital, "tutur Yetti.
Lebih lanjut, sekolah swasta harus mempunyai nilai plus, agar orang tua murid tidak ragu-ragu memasukkan anak mereka di sini, dan diharapkan para guru lebih mahir dalam menggunakan media dan lainya. (Farhan)

 
Top