JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)-"PKK itu bukan untuk bermain main, tetapi adalah untuk menambah ilmu di dunia usaha"

Sejumlah siswa siswi SMKN 1 Solok Selatan dilakukan pelepasan untuk menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL)  berlangsung diaula pertemuan sekolah yang dihadiri ketua Marjelis Sekolah (MS) ketua Komite beserta  anggota, para guru pembimbing, Senin (4/1/2021).

Kepala sekolah SMKN 1 Solok Selatan Efrizol dalam laporanya menyampaikan, gelombang pertama ini dilepas sebanyak 153 orang siswa siswi kelas XI dengan jumlah pembimbing 25 orang diberangkatkan 7Januari dan berakhir 31 maret 2021.

Akibat Pandemi  covid-19, semula mereka akan melaksanakan PKL itu hanya di Kota Solok, Kabupaten Solok dan Solok Selatan (S3) karena ada jurusan perhotelan dan di S3 tersebut  tidak ada perhotelan walaupun namun  tidak mencukupi maka diambil keputusan untuk sebagian siswa PKL di Kota Padang dengan jumlah 15 tempat PKL.

Dan ada permintaan keluarga ada yang PKL di Jambi dan di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.

Praktek Kerja Lapangan adalah pendidikan sistim ganda dan tempat membuka lapangan kerja. Ditempat PKL nanti siswa dituntut harus kreatif, disiplin  punya etika.

Keberhasilan sebuah sekolah SMK itu di nilai, sejauh mana penyerapan siswa sekolah tersebut dipakai di dunia kerja. 

" tamatan SMK itu harus bekerja bukan melanjutkan ke yang lebih tinggi, SMK itu harus bisa bekerja melanjutkan wirausaha", tegas Efrizol.

Tahun kini kita mendapatkan satu bantuan yaitu peralatan tata boga dengan total bantuan Rp 800 juta rupiah, inilah nanti yang akan dimanfaatkan oleh para siswa jurusan Tata Boga, kedepan nanti pihak sekokah akan melakukan kerja sama dengan sejumlah pengusaha dan Pemda Solok Selatan.

Diharapkan kepada siswa yang PKL harus serius menggali ilmu untuk menambah pengalaman  selama tiga bulan. Jangan sia siakan kesempatan menambah ilmu serta menjaga nama baik  sekolah, jangan pernah melanggar kode etik sekolah dan melanggar perjanjian disaat PKL.

"Jika ada yang melanggar dari perjanjian yang sudah disepakti, kami pihak sekolah tidak akan beri toleransi dan jika ada yang merusak nama baik sekolah akan dikembalikan kepada orang tua dan dikeluarkan dari sekolah, itu sudah kesepakatan dengan orang tua siswa," tegas Efrisol.

Ketua komite SMKN1 Solok Selatan Jhoni Wardi Dt Malin Pangulu menambahkan, siswa yang PKL ditempat PKL itu bukan dikirim untuk bekerja akan tetapi belajar dan menuntut ilmu dibidang usaha, dan harus betul-betul punya tanggung jawab dalam melaksanakan PKL.

Sementara itu Ketua Madjilis Sekolah (MS) H.Syukrial Syukur Dt Majo Basa, selaku penanggungjawab siswa PKL berharap, dalam melaksanakan PKL siswa harus menjaga tingkah laku.  SMKN1 Solok Selatan yang PKL bisa mematuhi semua aturan baik yang dibuat disekolah maupun diterapkan perusahaan, agar berhasil melaksanakan tugas praktek kerja lapangan.


* dirman *

 
Top