JA.com, Agam (Sumatera Barat) –Telah ditetapkannya dalam Peraturan Bupati Nomor 74 tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Agam bakal menerapkan gerakan satu perangkat daerah dua inovasi tahun ini.

Sebelum gerakan ini diterapkan, tim inovasi daerah mensosialisasikannya terlebih dahulu kepada seluruh OPD yang ada di lingkungan pemerintah daerah itu, di aula Bappeda Agam, Selasa (10/3).

Kepala Bappeda Agam melalui Kabid Pemlitbang, Loli Enny menyebutkan, gerakan ini dilakukan agar budaya inovasi di Agam terus berlanjut dan inovasi yang dibentuk dapat dilaporkan kepada pemerintah pusat.

“Gerakan satu perangkat daerah dua inovasi disambut baik oleh Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri. Sehingga ditetapkan melalui Perbup Nomor 74 tahun 2019 tentang gerakan tersebut,” ujarnya.

Menurut Loli, diterapkannya gerakan ini akan mendatangkan beberapa manfaat. Di antaranya dapat mendorong peningkatan budaya inovasi, mendorong pengembangan dan transfer inovasi, meningkatkan kinerja pemerintah serta kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah dan lainnya.

“Melalui gerakan ini paling sedikit dua inovasi setiap tahun di masing-masing OPD, dengan tiga bentuk inovasi seperti tata kelola pemerintahan, layanan publik dan bentuk lainnya,” sebutnya.

Lebih lanjut Loli menyebutkan, Kabupaten Agam memiliki 132 inovasi dan telah dilaporkan kepada pemerintah pusat melalui aplikasi indeks inovasi. Sehingga telah mengantarkan Agam masuk 10 besar dalam penilaian Inovasi Government Award.

Namun sedikit meresahkan bagi tim inovasi daerah, bahwa 2020 inovasi sebelumnya tidak lagi dianggap. Karena tahun ini akan dilakukan pembaharuan sesuai informasi dari pemerintah pusat.

“Maka inovasi tahun ini kita mulai dari nol kilometer dan harus melakukan antisipasi dengan menerapkan gerakan satu perangkat daerah dua inovasi,” terang Loli.

Bupati Agam melalui Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Isman Imran saat membuka sosialisasi menyebutkan, inovasi adalah persoalan tentang perubahan kinerja dalam mencapai sesuatu yang lebih baik.

Menurutnya, Agam adalah daerah yang memiliki inovasi cukup bagus dan berkualitas. Bahkan melalui inovasi yang ada, 2019 Agam termasuk salah satu daerah terinovatif di Indonesia.

“Dengan demikian, kita berharap OPD untuk mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Di samping menjalankan inovasi lama, OPD juga perlu memunculkan inovasi baru dalam peningkatan kinerja,” pungkasnya.


* Pandu *
 
Top