JA,Sarolangun, Baru saja kemarin pemda sarolangun memulangkan 120 orang pekerja asal jawa dalam pengerjaan Jaringan Gas (Jargas) dikabupaten sarolangun. Namun hal serupa kembali terjadi yakni dua orang pekerja sebagai pegawai Jargas yang bertugas dalam pendataan rumah penduduk dalam proyek tersebut.

Tak sempat menggelar aksinya kedua pria asal palembang dicegat oleh salah seorang warga dikelurahan aurgading RT.01 Rabu (25/3).

“Anda dari mana dek, anda tahukan sekarang darurat corona, saya minta anda jangan dululah bekerja, apalagi kaliankan dari luar.”ujar akmal pemilik rumah itu.

Lebih lanjut, akmal mempertanyakan terkait kegiatan yang diduga belum mengantongi izin dari Disnaker Sarolangun,

“Saya tidak tahu pak” jawab pekerja asal palembang

Terkait adanya larangan sementara orang luar untuk masuk wilayah sarolangun  Harus mengantongi surat keterangan dari rumah sakit, Akan tetapi surat yang dimaksud tidak dapat mereka tunjukkan.
Disinyalir, dua orang pekerja asal palembang itu sudah melakukan aktifitas mereka dengan mendata 300 rumah warga disarolangun dimulai hari senin 23 maret 2020 beberapa hari yang lalu.

“Kami sudah bekerja sejak senin kemarin bang, rumah yang sudah kita data sekarang ada sekitar 300 unit rumah.” Ungkap salah seorang dari mereka.

Melalui via telephone seluler Hudri kakan kesbangpol sarolangun (Gusgus COVID 19) belum mengetahui adanya dua orang pekerja asal luar daerah  masuk kesarolangun.

“Sayo belum tau ndo, dimano orang tu tinggal ndo”. Ucapnya.

Menurut Informasi yang diterima, Jargas hingga saat ini, belum mendapatkan izin kerja (Disnaker) dan izin dari BWS VI batang hari, juga tidak ada izin UKL dan UPL.

“Sampai saat ini, UPL dan UKLnya belum ada, bahkan sebenarnya pada tanggal 19 lalu kami sudah dipleningkan untuk kepusat untuk membicarakan ini,tapi sampai saat ini diundur dan kapan mulai lagi saya blm tahu". Jelas Disendri kadis BLHD (dok). (nal).
 
Top