JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat 100 hektar lahan pertanian rusak diterjang banjir bandang, yang terjadi di Nagari Batu Kambing dan Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kamis (12/3) sore.

Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, Sabtu (14/3) menyebutkan, lahan pertanian terdampak di Batu Kambing seluas 55 hektar dan Sitalang 45 hektar. Rata-rata yang terdampak adalah lahan sawah dan jagung.

“Tidak hanya lahan pertanian, dua unit jaringan irigasi dan lima ekor ternak ikut terdampak dari luapan air Sungai Talang itu,” ujar Arief.

Lima ekor ternak yang dibawa arus banjir ini, empat ekor sapi dan satu ekor kerbau. Ternak ini sudah ditemukan, tetapi hanya tiga ekor yang masih hidup.

“Diperkirakan kerugian akibat banjir bandang yang melanda lahan pertanian ini sebesar Rp 700 juta, belum termasuk kerusakan jaringan irigasi dan kematian ternak,” ujarnya.

Disebutkan, saat ini petugas masih melakukan pendataan atas kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir bandang luapan Sungai Talang.


Wujud kepedulian terhadap korban dampak bencana, Distan ikut menyalurkan bantuan berupa beras dan sayuran. Tidak hanya itu, Distan juga menyalurkan sumbangan dari Japfa sebagai mitra kerja berupa telur 3.600 butir, mie instan dan air mineral.


* Pandu *
 
Top