JA.com, Pasaman Barat (Sumatera Barat) - Pasca banjir yang melanda Nagari Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan beberapa waktu lalu, mengakibatkan petani gagal panen.

Menyikapi hal tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat, bersama Pemerintah Provinsi Sumbar salurkan bantuan beras sebanyak 3,8 ton. Untuk masyarakat. Pada Selasa (10/2).

Beberapa Petani di Nagari Desa Baru terancam gagal panen, pasalnya dalam satu bulan terakhir daerah tersebut tiga kali dilanda banjir. Dari 170 hektare lahan pertanian masyarakat, terdapat seluas 70 hektare terancam gagal panen. Sedangkan di Tamiang Tengah terdampak banjir seluas 40 hektare milik 4 kelompok tani.

Sementara itu, Bupati Pasbar Yulianto menyampaikan, bahwa Pemda sangat peduli dengan kondisi masyarakat, termasuk musibah banjir yang melanda beberapa waktu lalu. Untuk kondisi saat ini bantuan beras yang diberikan,dan selanjutnya jika ada bantuan sembako akan diberikan kepada masyarakat.

"Sebagai bupati Pasbar Saya meminta maaf jika bantuan ini terlambat. Dari keterangan yang kita terima ada 4 kelompok tani yang beri bantuan beras," papar Yulianto.

Bupati Yulianto juga meminta kepada  masyarakat setempat untuk selalu kompak di dalam situasi apapun. Karena kekompakan merupakan kunci untuk menjalankan pembangunan.

"Apapun kondisinya kita harus kompak, jika keluhan tentang masyarakat, apakah itu sakit atau apapun laporkan secepatnya kepada Pemerintah," kata Yulianto.

Hadir dalam penyerahan tersebut Asisten, Kepala Dinas Kominfo, dan pejabat terkait lainnya.


* Sofyan H *
 
Top