JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Antisipasi penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Agam secara resmi mengalihkan proses belajar mengajar (PBM) di rumah, mulai besok Jum’at (20/3) hingga 14 hari ke depan.

Hal ini berdasarkan instruksi Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri tentang penanganan dampak Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan pemerintah daerah itu, tertanggal 19 Maret 2020.

Dalam instruksi ini, Indra Catri menjelaskan bahwa anak-anak PAUD, TK, SD dan SLTP sederajat, mulai besok melaksanakan kegiatan belajar mengajar di rumah masing-masing. Namun tetap dalam pengawasan para guru, dengan memberikan tugas sesuai program pembelajarannya.

Ia menegaskan, bahwa kebijakan yang diambilnya ini bukan untuk meliburkan sekolah, tetapi mengalihkan proses belajar mengajar dari sekolah ke rumah.


“Kita juga ingatkan para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya, termasuk dalam melakukan aktivitas di luar rumah,” ujar Indra Catri dalam rapat khusus bersama OPD, forkopimda dan media, di ruang pertemuan Bupati Agam, Kamis (19/3).

Menurutnya, kalau anak dibiarkan di luar rumah, akan sulit mengawasinya secara efektif. Untuk itu, Indra Catri mengimbau orang tua agar terus memantau pergerakan anak di rumah dan dianjurkan menjaga jarak dengan orang lain.

“Untuk itu, kepada orang tua kalau tidak disalami anak jangan merasa tersinggung. Karena ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan jangan disalah artikan kondisi sekarang,” tegasnya.

Dalam hal ini, pihaknya melalui Satpol PP akan melakukan penertiban ke tempat umum atau keramaian, terutama kepada pelajar yang berkeliaran pada jam belajar di rumah. Apabila terjaring, maka mereka akan diberikan sanksi.


* Pandu *
 
Top