JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Bupati Agam Dr. H. Indra Catri minta seluruh komite sekolah untuk menghentikan pemungutan biaya sekolah pada anak-anak, minimal untuk dua bulan ke depan, mengingat situasi ekonomi yang semakin sulit dampak pandemic covid-19 saat ini.

“Masyarakat diminta mengencangkan ikat pinggang, berhemat untuk menghadapi situasi yang masih berpotensi sulit dalam beberapa waktu ke depan, selain itu diminta seluruh komite sekolah untuk menghentikan pemungutan biaya sekolah pada siswa”. Ujar Indra Catri.

Harapan itu disampaikan secara terbuka kepada awak media oleh bupati Agam Dr. H. Indra Catri saat membuka Musrenbang-RKPD 2021 Kabupaten Agam via video conference di aula utama kantor bupati Agam, Padang Baru, Lubuk Basung, Kamis,(26/3).

Pembukaan VCON Musrenbang-RKPD 2021 dihadiri ketua DPRD Agam, Wakil Bupati Agam, ketua LKAAM, Sekretaris MUI, Sekda Kabupaten Agam, para asisten Sekab Agam, kepala Bappeda, kepala BPS dan beberapa pejabat lain, berlangsung beda, selain karena memanfaatkan tekhnlogi informasi kekinian, aura kesiapsiagaan penyebaran covid19 sangat terasa.

Ditegaskan Bupati Indra Catri, pihaknya sangat merasakan sulitnya kondisi ekonomi masyarakat saat ini, sehingga pemerintah berupaya mengurangi beban yang berpotensi menjadi persoalan jika tidak dilakukan langkah-langkah penanganannya segera.

Terkait dengan permintaan penghentian pungutan biaya sekolah oleh komite sekolah tersebut, diharapkan bisa segera diberlakukan, baik SD, SMP maupun tingkatan SLTA.

“khusus SLTA kita akan laporkan pada pak gubernur, dengan harapan, beliau bisa juga melakukan himbauan serupa, “ tegas Indra Catri.

Mengenai permintaan penghentian pungutan sekolah itu, bupati Indra Catri menegaskan, hal itu karena pertimbangan situasi sulit saat ini, dampak penyebaran covid19 yang berpengaruh luar biasa terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.

“ kami minta hal ini bisa segera ditindaklanjuti, “ tegas bupati Indra Catri lagi.


* Pandu *
 
Top