JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Agam menerima kunjungan tim Forikan dari Kabupaten Pesisir Selatan di Aula Kantor Wali Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kamis (5/3/20).

Kedatangan tim disambut langsung oleh Ketua Forikan Kabupaten Agam Ny. Vita Indra Catri didampingi Wakil Ketua Forikan II, Ny Eva Martias Wanto.

“Selamat datang di Kantor Wali Nagari Manggopoh. Kami merasa tersanjung dan bahagia atas kunjungan Tim Studi Komparatif Implementasi Gemarikan Pessel di Forikan Nagari Manggopoh ” kata Ny Vita mengawali sambutannya.

Dijelaskan, Forikan Kabupaten Agam sudah dua kali meraih juara I tingkat provinsi. Tahun 2018 diraih oleh Forikan Nagari Lambah Kecamatan Ampek Angkek dan 2019 diraih Forikan Nagari Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung.

Telah banyak kegiatan Implementasi Gemarikan yang dilaksanakan Forikan Kabupaten Agam. Seperti, kegiatan demo olahan dengan mobil Alih Teknologi dan Informasi (ATI) yang sudah dilaksanakan sebanyak 20 kali kegiatan yang menyebar di 16 Kecamatan.

“Pada tahun 2020 ini, Forikan Kabupaten Agam akan melaksanakan festival makan ikan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat,” ujar istri orang nomor satu di Kabupaten Agam itu.

Sementara itu, Ketua Tim Forikan Kabupaten Pesisir Selatan Reni Susanti mengatakan, tujuan kedatangan tim ke Kabupaten Agam selain untuk mempererat tali silaturahmi tetapi juga untuk berbagi ilmu satu sama lain.

“Kami memilih Forikan Nagari Manggopoh karena tahun kemaren berhasil menjadi juara I tingkat provinsi. Semoga dengan melakukan studi banding ini, Forikan Kabupaten Pesisir Selatan bisa menjadi lebih baik,” ujar reni.

Wali Nagari Manggopoh, Ridwan mengharapkan, kedepannya seluruh Forikan di nagari Kabupaten Agam lebih didorong lagi untuk berinovasi sehingga berbagai kegiatan yang sesuai dengan kewenangan nagari dapat terlaksana dengan baik.

“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada posyandu dan mengajak anak-anak di TK/Paud yang Gemarikan, agar lebih tertarik kepada produk yang sehat. Sebab makanan siap saji kebanyakan memakai zat-zat kimia berbahaya,” ujar Ridwan.


* Pandu *
 
Top