Padang-jurnalandalas.com-PEMERINTAH Kota Padang memberanikan diri sebagai tuan rumah Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) atau Penastani pada Juni 2020 mendatang. 

Keberanian Kota Padang bukan tanpa alasan. Selain karena Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo memiliki latar belakang pendidikan sebagai Sarjana Pertanian, Kota Padang juga memiliki lahan pertanian yang cukup luas.

“Kami tentunya ingin Penastani di Padang lebih sukses dari yang sudah pernah diselenggarakan di daerah lain,” tutur Mahyeldi, kemarin.

Meski penyelenggaraan Penastani masih sekitar setahun lagi, Pemko Padang sudah menyiapkan segala sesuatunya. Seperti menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak.

Sabtu (23/2/2019) Wali Kota Padang menandatangani kesepakatan kerjasama dengan Balitbang Kementerian Pertanian di Taman Sains Pertanian (TSP) BPTP Sukarami, di Kabupaten Solok. Kerjasama dengan Balitbang Kementerian Pertanian tersebut untuk mensukseskan Penastani nantinya.

Bantuan yang diberikan Balitbang Kementerian Pertanian kepada Padang seperti penyediaan bibit, penanaman, serta memantau proses. Dengan begitu nantinya, Padang akan menjadi etalase dari hasil-hasil pertanian.

Di sisi lain, Mahyeldi menyebut bahwa kegiatan Penastani akan menggairahkan pariwisata Kota Padang dan daerah lainnya. Sebab pada Penastani nanti akan dihadiri sekitar 50 ribuan orang dari seluruh provinsi di Indonesia.

Menampung ribuan orang peserta, Kota Padang menyiapkan penginapan maupun hotel. Termasuk menyiapkan rumah warga sebagai pemondokan bagi peserta Penastani nantinya. Saat ini, perangkat di kelurahan tengah mendata rumah warga yang akan digunakan sebagai pemondokan bagi peserta selama sepuluh hari pelaksanaan Penastani.

“Progres kesiapan kita sekitar 30 persen,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Syaiful Bahri.

Kesiapan Dinas Pangan.

Dinas Pangan Kota Padang tengah menyiapkan diri dalam menyambut Penastani. Kepala Dinas Pangan Kota Padang, Syahrial Kamat menyebut persiapan yang sedang dilakukan yakni Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) percontohan. KRPL ini berada di antara dua kelurahan di dua kecamatan di Kota Padang. Yakni di Kelurahan Air Pacah (Koto Tangah) dan Kelurahan Gunung Sarik (Kuranji).

“Ada 60 kelompok baru dan beberapa kelompok lama yang kita bina untuk menjadi KRPL percontohan,” jelas Syahrial Kamat.

Di KRPL percontohan ini, seluruh rumah warga yang berada di pinggir jalan ditanami tanaman seperti sayuran, dan sebagainya. Agar menjadi KRPL percontohan, tiap kelompok mendapat bantuan dari anggaran daerah maupun dari pemerintah pusat.

“Kita akan latih KRPL sehingga nantinya ada yang ahli dalam hidroponik,” tambah Syahrial.

Tidak itu saja, Dinas Pangan Kota Padang juga mengelola Hidroponik Percontohan Pasar Raya Padang. Hidroponik percontohan ini berada di lantai atas Blok III, Pasar Raya. Di sini, pengunjung akan diberi edukasi menanam hidroponik.

“Harapan kita nantinya rumah atau gedung bertingkat di Padang memiliki hidroponik,” tukas Kepala Dinas Pangan jebolan Fakultas Pertanian Universitas Andalas itu. (yt)
 
Top