JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Untuk tahun 2019 ini,  sebanyak 3.000 bidang lahan pertanian akan legalisasi aset redistribusi tanah kembali di dapat oleh Kabupaten Solok Selatan (Solsel). Dimana pada tahun 2018, Solsel mendapat jatah 1.500 bidang.

"Tahun ini Solsel mendapat 3.000 bidang untuk redistribusi tanah. Dimana total di sumbar pada lima kabupaten ada 12.500 bidang,"ujar Kabid Penataan Pertanahan Kanwil BPN Sumbar,  Irmansyah Lubis didampingi Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Solsel, Suhartoyo, sewaktu sosialisasi penyuluhan kegiatan redestribusi tanah di Jorong Lubuk Paraku Nagari  persiapan Pekonina Alam Pauah Duo Kecamatan Pauah Duo, Solsel, Rabu (13/2).

Dijelaskan Irmansyah,"penyuluhan ini baru dilaksanakan di Solsel, karena kabupaten ini merupakan daerah yang paling siap, untuk itu harus  dilakukan di awal tahun, Dimana pada tahun tahun belakangan ini Redistribusi tanah di daerah cukup sukses." katanya.

"Awal Maret ini, kami sudah mengadakan pengukuran dan identifikasi subjek dan objek pada kegiatan redestribusi tanah,"ungkapnya.

Menurut Irmansyah  ini merupakan salah satu program dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), sehingha 3.000 bidang ini untuk tanah pertanian masyarakat, karena pada konsepnya ini memang untuk sertifikasi tanah pertanian.

"Lahan pertanian yang  dpat disertifikatkan merupakan lahan pertanian di luar kawasan dan telah sesuai dengan prosesur. Seperti contoh, lahan persawahan dan perkebunan,"jelasnya.

Pasa kesempatan itu, Irmansyah Lubis menyebutkan bahwa pada redestribusi tanah ini tidak dipengut biaya, karena semuanya telah ditanggung oleh pemerintah.

"Pada redestribusi tanah ini memang ada biayanya, tapi itu sudah ditanggung oleh pemerintah,"aku Irmansyah.

Ditambahkannya , didapatnya Solsel untuk redestribusi tanah ini, karena di daerah itu masih tersebar lahan bekas Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak diperpanjang oleh pemiliknya.

Dimana lahan bekas HGU yang tidak diperpanjang ini dialokasikan untuk cadangan umum tanah negara, alokasi tanah pemerintah daerah dan untuk masyarakat .

Dimana pada tahun ini ada dua nagari di Kecamatan Pauah Duo yaitu Nagari Alam Pauah Duo dan Pauah Duo Nan Batigo.

Hadir pada kesempatan tersebut camat Pauh Duo Bujang Basri, Kapolsek Sungai Pagu AKP Henwel, Personil dari Kejaksaan negeri Solok Selatan, Wali Nagari , Tokoh masyarakat, beberapa personil dari kantor BPN Kabupaten Solok Selatan, serta undangan lainnya. (s u d i r) *
 
Top