JA.com, Payakumbuh (Sumatra Barat)-- Olahraga elektronik (juga dikenal sebagai permainan kompetitif, permainan pro, Esports, e-sports, electronic sports, atau pro gaming di Korea Selatan) merupakan suatu istilah untuk kompetisi permainan video pemain jamak (multiplayer).

Dikota Payakumbuh, esports sangat banyak peminatnya, terlihat dari sebuah event yang dilaksanakan di cafe Suta coffetaria Sabtu (28/12), malam.

Anggota DPRD Kota Payakumbuh Yanuar Gazali mendukung penuh setiap kegiatan esports ini. Terbukti dengan hadirnya sosok wakil rakyat yang dikenal dengan loyalitas, kedermawanan dan sifat humorisnya kepada seluruh masyarakat Kota Payakumbuh itu.

Lelaki yang diakrabi Udo itu mengatakan, olahraga esports ini harus didukung penuh oleh pemerintah, karena ini merupakan sebuah cara remaja kita untuk menaikkan ekonomi mereka di zaman teknologi yang serba canggih ini.

"Karena peran remaja dan pemuda di Payakumbuh ini sangat penting, dan juga merupakan cabang olahraga (cabor) yang di ikutkan dalam Asian Game. Bahkan, kejuaraan dunia. Nama Indonesia di sangat terkenal dalam dalam olahraga esports ini, karena sudah banyak menjuarai kejuaraan dunia cabor esports," kata Udo.

Ketua Pelaksana Kiki Zanaqri mengucapkan banyak terimakasih kepada Udo, karena telah mensuport acara esports di Payakumbuh ini.

"Tanpa kami beritau, bapak Yanuar Gazali datang dengan inisiatif sendiri, kami berharap sosok wakil rakyat seperti beliau bisa memimpin kota ini. Salut dan bangga yang kami rasakan, dibalik kesibukannya, beliau juga memikirkan hal kecil seperti ini," kata Kiki.

Sebelumnya, Ketua Organisasi Paliko Esports Farhan Faridho mengatakan, sebenarnya ada beberapa game yang tergabung dalam esports. Tapi, karena minimnya dana, hannya satu game saja, yaitu Player Unknown's Battlegrounds (PUBG) Mibile yan dilombakan.

"Game yang mengutamakan strategi, kerjasama tim, kecepatan, kelincahan, dan kecepatan setiap playernya. Setiap tim terdiri dari empat orang, dan berperan sama penting," kata Farhan menerangkan.

Dikatakannya, event tersebut di ikuti sebanyak 48 tim, 21 tim dari Payakumbuh 27 tim lainnya dari luar Payakumbuh, seperti tim DIHK dari Bukittingi, tim BRK dari Batusangkar, dan tim SOC dari Padang.

"Meski di ikuti banyak tim dari luar Payakumbuh, yang juara tetap tim Payakumbuh, yaitu tim SKA sebagai juara satu, Dan tim Right sebagai juara kedua," ujarnya.

Sementara itu Flentio yang merupakan salah satu peserta event dari tim Al'Qaida Pariaman, menyampaikan terimakasih dan harapan kepada remaja di payakumbuh.

"Sudah lama sekali event esports di Payakumbuh ini saya nantikan, karena biasanya saya pergi turnamen ke Padang terus, dan di Padang yang juara tim dari Payakumbuh. Tapi saya heran kenapa di Payakumbuh jarang di adakan event, padahal tim dari Payakumbuh sangat ditakuti di Sumatra Barat ini. Saya berharap kedepannya terus di adakan event esports ini," tutup Falentio. (Farhan)
 
Top