Rombongan yang dipimpin Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Dasar Perkotaan dan Sumber Daya Air itu bertemu Bupati Eka Putra guna melakukan koordinasi terkait Pembahasan Perkembangan Pembangunan PLTS Terapung Singkarak.
Asdep Infrastruktur Dasar Perkotaan dan SDA Lukijanto mengatakan, kedatangannya ke Tanah Datar dalam rangka progres percepatan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di daerah, salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Danau Singkarak.
“Kami dari Kemenko Marvest mengawal percepatan pembangunan PSN di 6 (enam) provinsi, alhamdulillah semuanya on time sesuai schedule dan ini juga akan kami laporkan kepada presiden,“ kata Lukijanto.
Ia, menyebutkan saat ini pemerintah terus menekankan komitmen dalam pengendalian perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca hampir 30 persen di tahun 2030. Untuk mewujudkan itu, pemerintah mendorong pembangunan transisi energi fosil ke energi fisik. Salah satunya dengan pembangunan PLTS terapung, di Danau Singkarak Provinsi Sumatera Barat.
“Pemerintah menargetkan, pembangunan PLTS ini terpasang ditahun 2025 mencapai 3600 mega watt atau 3.63 watt. Diakuinya, ini memang tidak mudah, karena nyatanya terpasang PLTS 3 (tiga) tahun terakhir baru mencapai 50 mega watt dengan jumlah pelanggan kurang lebih 5000 pelanggan di seluruh Indonesia,“ ujarnya.
Sementara itu, Bupati Eka Putra menyampaikan ucapan selamat datang di Tanah Datar kepada Deputi Kemenko Marvest RI beserta rombongan dan katakan jika pemerintah daerah menyambut baik rencana PLTS Apung Danau Singkarak tersebut dengan memperhatikan kearifan lokal dan itu harus dikomunikasikan dengan baik, termasuk sosialisasi dengan masyarakat.
“Ini PSN tentu kita dukung dan kita juga berharap hal ini juga harus memperhatikan kearifan lokal dan harus sesuai dengan prosedur yang harus diikuti dan mengkaji amdal, serta manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat,“ ujarnya.
Bupati juga minta yang harus menjadi perhatian keberlangsungan aktifitas masyarakat terkhusus nelayan yang menggantungkan hidup di danau Singkarak.
"Danau Singkarak termasuk 15 danau prioritas nasional, jadi keberlangsungan pariwisata dan juga dampak positif negatifnya bagi daerah, nagari dan juga masyarakat juga harus menjadi prioritas," tukasnya.
Ia berharap, bagaimana percepatan pembangunan PLTS apung Danau Singkarak ini bisa berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai target, sehingga bisa beroperasi diakhir 2025 mendatang.
Hendry Asdayoka Putra Vice President Generation Business Development PLN Indonesia Power menyampaikan PLTS Terapung Singkarak memang sudah masuk PSN semenjak Juli 2022 dari itu akan dipercepat progresnya dan untuk rencana target operasional PLTS apung Singkarak ini di akhir tahun 2025 mendatang tepatnya di Desember. (MG)