JA.com, Limapuluh Kota (Sumatra Barat)--Momentum Peringatan Tahun Baru Islam 1444 H tingkat Kabupaten Limapuluh Kota dihiasi dengan mengapungkan program terobosan sarat nilai-nilai Islami. Diantaranya, peresmian launching Program Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz, Pemakaian Baju Kurung Basiba serta Tabligh Akbar.  Kegiatan ini sekaligus mengisyaratkan konsistensi perwujudan visi dan misi daerah terutama menyiapkan sumber daya manusia yang berbudaya, berdaya saing berlandaskan keimanan.

“Momentum peringatan 01 Muharram 1444, kita jadikan untuk memperkuat tekad kita menyiapkan sumberdaya manusia yang berbudaya dan Qur’ani,” ujar Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo dalam sambutannya pada Peringatan Tahun Baru Islam 01 Muharram 1444 Hijriah Tingkat Kabupaten Limapuluh Kota di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, di Sarilamak, Rabu (23/08/2022). 

Kegiatan yang dibesut Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Limapuluh Kota,  ditandai dengan penandatanganan Kesepakatan Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kantor Kementerian Agama Limapuluh Kota.

Diantaranya, pembinaan pesantren dan pengaturan pernikahan usia dini.  Serta peluncuran Aplikasi e-Kependudukan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Limapuluh Kota. Sementara tausiah Tabligh Akbar 01 Muharram 1444 H disampaikan oleh Ustadz Alizar Chan.

Tampak hadir di acara ini Ketua DPRD Deni Asra, Sekretaris Daerah Widya Putra, unsur-unsur Forkopimda, KakanKemenag Irwan, Ketua MUI, Ketua LKAAM, kepala-kepala perangkat daerah lingkup Pemkab Limapuluh Kota , Kepala KUA dan Wali Nagari se-Kabupaten Limapuluh Kota.

Bupati Safaruddin mengatakan launching “Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz” serta pemakaian “Baju Kurung Basiba” pada hari besar keagamaan Islam dan setiap Kamis merupakan implementasi dari visi dan misi daerah.

“Jika setiap rumah tahfiz di nagari selama dua tahun menghasilkan 10 lulusan kita bakal punya 1.580 hafiz dan hafizah, maka  kita memiliki imam salat jemaah yang fasih bacaan Al Qur’an nya dan kader-kader Ustadz,” terang Bupati Safaruddin.

Sementara itu, Ketua DPRD Deni Asra mengungkapkan pihaknya mendukung program “Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz” yang dikemas oleh pemerintah daerah. Program ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan generasi muda yang Qur’ani sekaligus menangkal ekses negatif dari kemajuan teknologi digital dan ancaman narkoba.

“Satu Nagari Satu Rumah Tahfiz”, sudah menjadi kesepakatan Pemerintahan Daerah Limapuluh Kota, tertuang dalam RPJMD, kita dukung termasuk dalam penganggaran nantinya,” ujar Ketua DPRD Deni Asra. (MG)

 
Top