Hal ini disampaikan Bupati Eka Putra dalam paparannya dihadapan Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia (Wamentan RI), Harvick Hasnul Qolbi bersama rombongan saat kunjungan kerjanya, Sabtu (13/8/2022) malam di Indojolito Batusangkar.
"Saya bersama Wakil Bupati sepakat menjadikan 4 hal itu menjadi Progul yang kemudian telah disahkan, karena saat kami terjun ke tengah masyarakat, permasalahan dan pengaduan yang disampaikan hampir sama yang kemudian dirangkum menjadi 4 poin itu, karena 72% masyarakat Tanah Datar bergerak di sektor pertanian," katanya.
Menanggapi penyampaian Bupati Tanah Datar, Wamentan Harvick Hasnul Qolbi mengungkapkan ia seperti kehabisan kata-kata terhadap paparan yang disampaikan.
"Luar biasa, Saya seperti kehabisan kata-kata terhadap apa yang disampaikan Pak Bupati, bagaimana perhatian pemerintah daerah dibawah kepemimpinannya terhadap sektor pertanian," ujarnya.
Namun, tambah Harvick, yang harus menjadi perhatian juga pemerintah daerah adalah hilirisasi hasil pertanian serta strategi pemasarannya.
"Hasil pertanian di Tanah Datar tentunya harus memiliki hilirisasi atau strategi meningkatkan nilai tambah komoditas dan juga strategi pemasaran yang baik, sehingga masyarakat tidak sulit memasarkan hasil panennya. Karena itulah Kementan juga mendorong hadirnya UMKM yang tangguh untuk turut memasarkan produk pertanian," ungkapnya.
Tentunya, ungkap Wamentan Harvick yang ibunya merupakan orang Lantai Batu Nagari Baringin Kabupaten Tanah Datar, Kementerian Pertanian siap membantu dan memfasilitasi kegiatan Pemerintah Daerah ataupun masyarakat petani.
"Kementan memiliki ahli-ahli di bidang pertanian, bahkan juga Atase Pertanian yang sangat sayang jika tidak dimanfaatkan. Silahkan kunjungi kami, Insya Allah pintu kantor Saya selalu terbuka untuk semua, ini buka wacana atau basa-basi. Mari kita wujudkan kedaulatan pangan bukan lagi ketahanan pangan," pungkasnya.
Wamentan bersama Bupati Tanah Datar melakukan Launching Asuransi Ternak dan Tanaman serta menyerahkan bantuan dari Kementan RI secara simbolis berupa Benih Alpukat 2.000 batang, Benih Bawang Merah 10.000 Kg, pupuk NPK 1.100 Kg, Pupuk Organik Padat (POP) 30.800 Kg, pupuk organik cair 50 liter dan bantuan sarana pascapanen 1 unit. (MG)