JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Obat, makanan dan kosmetik yang aman merupakan salah satu hal penting yang harus diwujudkan bagi masyarakat. Persyaratan utama yang harus dipenuhi suatu produk adalah dari segi keamanan, mutu dan juga manfaatnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai obat, obat tradisional, makanan dan kosmetik yang aman dan terhindar dari bahan-bahan berbahaya yang beresiko bagi kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH, MH dalam sambutannya saat membuka kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi bersama tokoh masyarakat yang dilaksanakan oleh  BP POM Padang, Rabu (24/8/2022) di aula SMAN Batipuh.

"Penyuluhan ini sangat berguna bagi masyarakat, karena perkembangan berita akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan. Dimulai dari adanya peredaran obat ilegal, penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, jamu yang mengandung bahan kimia obat, dan banyak lagi kasus yang membuat kita harus lebih waspada," kata Richi.

Dikatakan, di era globalisasi saat ini dimana produk luar negeri banyak dipasaran sehingga masyarakat bebas memilih bahan makanan dan obat yang akan dikonsumsi. Ditambah lagi kecenderungan masyarakat untuk membeli, menyimpan dan menggunakan obat tanpa indikasi.

"Saat ini banyak masyarakat yang tergiur dengan iklan dan tanpa pikir panjang sudah langsung membeli tanpa mempelajari manfaat dan efek samping yang ditimbulkan. Dari itu, perlu pengetahuan bagi masyarakat terkait dengan pengawasan obat, makanan dan kosmetik. Selain itu, masyarakat juga harus tahu jenis produk mana yang aman digunakan dan yang tidak," tambah Wabup Richi.

Pada acara yang dihadiri langsung oleh anggota DPR RI Komisi IX H. Suir Syam dan Kepala BP POM Padang Abdul Rahim tersebut, Wabup Richi menjelaskan saat masih banyak masyarakat yang belum memahami dan mengetahui kalau penanganan makanan yang salah dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan, terutama gangguan pertumbuhan pada anak yang mengkonsumsinya.

Anggota Komisai IX DPR RI H. Suir Syam mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan ini sangat penting bagi masyarakat guna menambah pengetahuan tentang resiko penggunaan obat, makanan dan kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya.

"Seperti halnya makanan yang mengandung bahan pengawet borak dan formalin, serta obat-obatan dan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya yang bisa mengakibatkan kerusakan pada wajah dan kulit si pemakai," ujarnya.

Sementara Kepala BP POM Padang Abdul Rahim  menjelaskan bahwa BP POM merupakan lembaga pemerintah non Kementerian yang melaksanakan tugas pemerintah dibidang pengawasan obat dan makanan.

"Masyarakat juga harus pro aktif dalam melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan, jangan diam saja ketika mengetahui ada kecurangan-kecurangan yang terjadi. Kalau melihat kecurangan laporkan kepada kami atau pihak yang berwenang seperti kepolisian dan juga dinas terkait agar tidak ada orang yang dirugikan akibat kecurangan itu," sampainya.

Abdul Rahim juga berharap masyarakat yang memiliki usaha dibidang makanan atau yang lainnya, untuk jangan sungkan sungkan menghubungi pihaknya, terutama terkait izin produksi dan pengawasan. (MG)
 
Top