JA.com, Payakumbuh (Sumatra Barat)--Mahasiswa KKN PPM 2022 Unand Putty Augesti dan Ratih Amallia adakan inovasi potensi telur ayam di Kelurahan Tanjuanggadang Sungaipinago belum lama ini. Mereka sengaja mensosialisasikan dan demo memasak telur Pindang dengan menggunakan bahan herbal, dihadapan ibu-ibu, RT, pengurus PKK RW 05 dan 06 Kelurahan setempat.

Salah seorang Mahasiswa KKN PPM 2022 Unand Putty Augesti mengatakan, berawal dari mudahnya didapatkan telur ayam, timbul ide untuk membuat telur Pindang.

"Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Telur dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain se- bagainya. Telur kaya dengan protein yang sangat mudah dicerna," katanya yang diamini Ratih Amallia.

Dikatakan mereka, masih banyak masyarakat yang belum tahu akan pengolahan telur agar memiliki daya simpan yang lama tetapi masih terjaga kandungan nutrisinya. Nah, berangkat dari situlah timbul ide bernas dari mereka sebagai Mahasiswa yang tengah KKN di sana.

"Tujuan kegiatan adalah menambah informasi masyarakat terkait pengolahan hasil ternak salah satunya telur agar memilki daya simpan yang lama serta nutrisi yang tinggi. Telur Pindang yang kami buat, sengaja dibumbui dengan bahan herbal. Misalnya, daun jambu biji, daun salam, serai, garam secukupnya, teh, dan lainnya," simpul Putty Augesti dan Ratih Amallia.

Salah satu Ketua RT Nal mengaku sangat terbantu dengan inovasi yang dibuat oleh Mahasiswa yang tengah adakan Kuliah Kerja Nyata tersebut.

"Inovasi yang bagus, karena di sini sangat banyak telur ayam. Lagipula mereka membuat Telur Pindang itu pakai resep dari bahan-bahan herbal. Disamping juga bisa disimpan lama," kata Nal kemarin di Payakumbuh.

Terpisah, Lurah Tanjunggadang Sungaipinago, Kecamatan Payakumbuh Barat Eko Yuliadi mengaku, kegiatan yang digelar Mahasiswa KKN PPM 2022 Unand sangat bagus, dan pihaknya mengucapkan terimakasih.

"Yang jelas, berterimakasih kepada Mahasiswa yang tengah KKN terkait kegiatan itu. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat, sehingga pemanfaatan telur ayam bisa lebih maksimal dan berdaya guna, serta lebih awet," kata Lurah Eko Yuliadi. (Han)
 
Top