JA.com, Tanahdatar (Sumatera Barat)--Prestasi tingkat nasional kembali dicatat oleh Tanah Datar Luak Nan Tuo, produk kerajinan Jaik Kapalo Samek karya Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Nagari Situmbuak Kecamatan Salimpaung Tanah Datar diakui Nasional sehingga menghantarkan kelompok pengrajin yang tergabung dalam UP2KPKK Pelangi Nagari Situmbuak ini Juara I Nasional mewakili Provinsi Sumatera Barat.

Dengan diraihnya peringkat I Nasional UP2K PKK ini, Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi raih penghargaan Pakarti Utama I Tingkat Nasional sebagai pelaksana terbaik usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) PKK Kategori Kabupaten yang diserahkan langsung Ketua Umum TP PKK Pusat Ny. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo dan dihadiri Mendagri Tahjo Kumolo pada puncak Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47, Kamis (25/07) di Ruangan Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol Padang.

Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi usai menerima penghargaan ini ungkapkan rasa syukur, dan katakan jika ini semua adalah upaya bersama baik itu Pemerintah Daerah, melalui OPD terkait, dukungan DPRD maupun elemen masyarakat yang saling bersinergi dengan TP PKK.

"TP PKK sebagai mitra pemerintah akan selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat, terutama dalam 10 program pokok PKK, dari itu kita juga mohon dukungan pemerintah daerah, DPRD maupun seluruh elemen masyarakat," ucapnya.

Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi juga mengatakan jika keberhasilan kelompok UP2K PKK Pelangi Nagari Situmbuak Kecamatan Salimpaung ini, berkat keseriusan dan semangat semua kader PKK dan unsur yang terlibat, sehingga berhasil mencapai predikat terbaik.

"Hasil yang kita capai ini, tidak serta merta membuat kita puas namun memicu kita untuk lebih baik lagi, dari itu saya berharap kepada TP PKK di nagari-nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar agar dapat berinovasi lagi, sehingga juga dapat tampil lebih baik lagi kedepannya," harap Ny.Emi.

Ny. Emi menambahkan jika pada ajang pameran UP2KPKK yang diikuti juga banyak imbas yang didapatkan seperti banyaknya produk kerajinan, makanan dan lainnya diminati pembeli, seperti Jahitan Kapalo Samek yang laku diborong, bahkan ada yang ingin belajar seperti dari TPPKK Provinsi Bali dan Provinsi Bangka Belitung.


Sebelumnya Ketua Umum TPPKK Pusat dr.Erni Guntarti Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menyampaikan bahwa HKGPKK ke-47 ini diikuti 25 provinsi dari 34 provinsi di Indonesia dengan 150 peserta pameran UP2KPKK termasuk Kementerian Dalam Negeri, BUMN, BUMD dan perbankan.

Turut hadir pada puncak peringatan HKGPKK ke-47 itu Kepala BKKBN Pusat dr. Hasto Wardoyo, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Pengurus TP PKK Pusat, Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Barat Ny. Nevi Irwan Prayitno, Gubernur dan Wakil Gubernur se- Indonesia yang turut hadir.

Eksistensi UP2K Pelangi Situmbuk Kabupaten Tanah Datar

Persoalan kemiskinan dan rendahnya pendapatan masyarakat baik di desa maupun di kota masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu dicarikan solusi terbaiknya. Tidak sedikit yang berpandangan kaum perempuan menjadi pihak yang paling rentan diserang “ancaman” ini. Maka solusinya tidak lain menguatkan kapabilitas dan kapasitas “perempuan” itu sendiri menjadi sosok yang bisa berjuang untuk diri, keluarga dan lingkungannya.

Dengan peran dan kelebihan yang dimiliki perempuan, kesejahteraan keluarga bisa ditingkatkan ketika perempuan diberi ruang mengaktualisasikan potensi diri yang dipunyai serta mendapat dukungan dari lingkungannya.

Pemerintah pun bersinergi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)  membantu melalui berbagai program dan kegiatan yang menyasar kaum perempuan dan keluarga.

UP2K-PKK Pelangi Nagari Situmbuk Kecamatan Salimpaung contohnya, membuktikan bahwa kaum perempuan bisa membantu perekonomian keluarga dengan menjalankan berbagai kegiatan yang punya nilai eknomis.

Berada di Nagari Situmbuk satu dari 6 (enam) Nagari di Kecamatan Salimpaung, 65% Penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Wilayah Nagari Situmbuk terletak di kaki Gunung Merapi, daerahnya sangat subur dan memiliki keunikan lain di banding daerah lain, rata-rata perempuannya muda dan tua memiliki keterampilan menyulam.

Potensi besar ini yang dilihat PKK Nagari untuk menjawab permasalahan ekonomi yang ada dengan membentuk UP2K PKK Pelangi.



Program ini diarahkan untuk meningkatkan peran serta Ibu rumah tangga/keluarga dalam pemberdayaan ekonomi keluarga sekaligus merupakan forum belajar berwirausaha dan meningkatkan keterampilan usaha ekonomi produktif keluarga. Kegiatan ini berbasis sosial kemasyarakatan tidak hanya meningkatkan keadilan sosial, tetapi juga mencakup pengembangan kemampuan, keahlian warga terutama kaum perempuan serta anggota rumah tangga lainnya.

Keseriusan anggota kelompok dan pembinaan yang dilakukan oleh Ketua Tim PKK Kabupaten Ny. Emi Irdinansyah beserta Pokja dibantu Perangkat Daerah Pembina, TP PKK Kecamatan dan Ketua TP PKK Nagari Situmbuk Ny. Lasmida Efi Mardian mengantarkan kelompok ini menjadi Wakil Sumatera Barat untuk selanjutnya berjuang di tingkat nasional.

Kelompok Pelaksana Simpan Pinjam usahanya simpan pinjam untuk anggota, Kelompok Pelaksana Pangan Ikhlas, usahanya mengolah produk makanan dari bahan pangan lokal menjadi produk, seperti keripik, stik dengan bermacam rasa, bermacam gorengan dan masakan tradisional Situmbuk seperti  lapek punjuang, lapek naga sari dari gula merah, lapek gaya baru. Kelompok Pelaksana Setangkai Padi dengan usaha pengolahan hasil pertanian lokal berupa Beras, Singkong, Ubi Jalar, Sayur-Sayuran Segar (Kol, Kentang, Tomat, Buncis, Wortel dan lain-lain) yang dimanfaatkan anggota kelompok untuk diolah menjadi produk makanan dan jajanan, serta Kelompok Pelaksana Berkat Yakin dengan usaha membuat bermacam stik seperti stik unggu, stik kentang, stik bawang, kue, gorengan seperti bakwan, pastel, risol dan bermacam makanan lain sesuai dengan pesanan.

Serta Kelompok Khusus Sulaman Kapalo Samek merupakan Produk Unggulan UP2K PKK Pelangi Nagari Situmbuk, usaha Sulaman Kapalo Samek terdiri dari usaha perorangan yang tergabung dalam Kelompok UP2K Pelangi. Sulaman ini mempunyai keunikan tersendiri baik dari segi produksi maupun pemasaran, kerajinan ini menjadi produk unggulan karena motif Sulaman Kapalo Samek  yang khas, berbeda dengan sulaman kebanyakan, disulam dengan apik dengan cara manual oleh hampir seluruh kaum perempuan di Nagari Situmbuk, keahlian yang diperoleh secara turun temurun mempertahankan budaya dan tradisi setempat.

Kenapa diberi nama sulaman Kapalo Samek, karena buhul sulamannya serupa kepala peniti yang kalau dalam bahasa Minang peniti disebut Samek, makanya diberi nama sulaman Kapalo Samek.

Produk yang dihasilkan juga sudah beragam mulai dari Baju kurung dengan Motif khas Kapalo Samek Pelangi, Kebaya, Mukena, Sarung Tutup Tudung Saji, Sarung Galon, Sarung Tempat Tisu, Sarung bantal kursi, Taplak Meja, Sandal, Tas dan Alas Kulkas.


Tercatat pada tahun 2016 ada 7 pengrajin dengan anak jahit sebanyak 806 orang serta jauh meningkat pada tahun 2018 dengan 6 pengrajin dengan anak jahit 1.016 orang. Sementara penduduk Nagari Situmbuk berjumlah 2.782 jiwa atau 737 KK yang terdiri dari 1.407 laki-laki dan 1.375 perempuan. Artinya 74 persen perempuan Situmbuk yang tercatat punya keahlian menyulam dan punya penghasilan sendiri.

Melalui UP2K PKK Pelangi ini diharapkan para anggota bisa belajar menyulam kapalo samek, menggiatkan kegiatan gemar menabung melalui kelompok simpan pinjam, pengelolaan pangan lokal yang dilaksanakan oleh pengurus dan kader-kader PKK. Dampak positif yang diperoleh dengan adanya kelompok UP2K-PKK Nagari Situmbuk ini adalah dapat menghindari keluarga terlibat hutang pada rentenir/ tengkulak yang dapat menghancurkan ekonomi keluarga.

Bupati Irdinansyah pun menyampaikan selamat atas keseberhasilan ini dan berharap eksistensi UP2K PKK Situmbuk menjadi motivasi bagi jajaran pemerintah dan masyarakat untuk terus membuat terobosan guna membangun dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kemudian Bupati Irdinansyah juga berharap PKK mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

"Tim penggerak PKK telah banyak berbuat nyata dan selalu berkembang berupaya mendukung program pemerintah, terutama dalam berbagai program pengentasan kemiskinan melalui peningkatan bidang pendidikan, kesehatan dan berbagai kegiatan meningkatkan keterampilan kerja sehingga tercipta masyarakat mandiri dan mampu membuka lapangan kerja sendiri,” tambahnya. (*)
 
Top