Ruas Jalan yang siap diaspal, di Jorong Seberang Parit, Akabiluru, Limapuluh Kota 

JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Pekerjaan pengaspalan ruas jalan Provinsi, penghubung Kabupaten Limapuluh Kota (Jorong Piladang, Akabiluru) dan Kabupaten Tanah Datar (Jorong Lompatan Datar, dan Jorong Dalam Nagari, Nagari Barulak, Tanjuang Baru), diduga pekerjaanya asal jadi saja.

Di papan pengumuman yang konon baru dipasang, tertulis Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang. Nama kegiatan : Penyelenggaraan Jalan Provinsi. Sub Kegiatan : Pemeliharaan Berkala. Pekerjaan : Pemeliharaan Berkala Jalan Provinsi Diruas Simpang Baso-Piladang (P.079) DAK. NO Kontrak : 620/81 KTR-BM/2022. Tanggal Kontrak : 15 Juni 2022. Nilai kontrak Rp 7.887.227.746,48. Konsultan Pengawas : CV Misuda Enjineering Consultant. Waktu Pelaksanaan : 150 (Seratus Lima Puluh ) Hari Kalender. Tahun Anggaran : 2022. Pelaksana : PT Laskar Muda Gemilang.

Pantauan jurnalandalas.com dilapangan menyebutkan, sejak awal proyek ruas jalan Provinsi itu dikerjakan, sekitar 17 hari lalu, baru beberapa hari memasang plang proyek. Sementara untuk Direksi Keet tidak ada. Padahal, kedua item tersebut harus dibuat dulu, baru proyek dikerjakan.

Selain itu, khusus ruas jalan Provinsi yang melintasi Akabiluru, Limapuluh Kota, ada beberapa ruas yang diurug dengan sertu dan ada juga yang tidak. Bahkan, beberapa item proses jelang pengaspalan diduga banyak yang terlewatkan. Semisal, pemetaan, pembersihan, stripping, pemadatan tanah dan pelapisan bawah.

Tidak sampai disitu saja, aspal yang digunakan dibawa dari Lubuk Sikaping, Pasaman berjarak lebih dari 90 KM ( 90 KM dari AMP adalah jarak terjauh-red ). Akibatnya, aspal itu kurang kualitasnya, jalan cepat rusak. Belum lagi masalah pekerja yang tidak memakai APD (Alat Pelindung Diri).

Parahnya, masalah adanya direksi keet, tidak ditemukan, hanya rumah tinggal para pekerja, tanpa ada mobiler, papan informasi seperti menurut aturannya.

Syahrul salah satu warga mengaku kecewa dengan pekerjaan yang di kerjakan PT Laskar Muda Gemilang ini. Betapa tidak, proyek tidak pakai papan pengumunan proyek, tidak pula pakai kantor lapangan.

"Saya hanya orang awan, tapi sedikit paham dengan pekerjaan seperti ini. Kasat mata saja banyak kejanggalan yang Saya lihat," katanya.



Ia melanjutkan, Selasa (3/8-2022), kalau tidak salah hingga dini hari mereka mengaspal jalan di Jorong Lompatan Datar, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjuang Baru.

"Anehnya, jalan itu langsung diaspal tidak pakai alas sertu seperti sebahagian jalan di daerah Seberang Parit, Akabiluru Limapuluh Kota. Kata mereka, hanya untuk menghabiskan aspal yang sisa dari ruas jalan di Seberang Parit. Tapi pekerjaannya hingga dini hari dan jalan buka tutup, sehingga menimbulkan macet. Untuk plang proyek sepertinya baru dipasang," jelasnya.

Sementara itu, pihak PT Laskar Muda Gemilang mengaku bernama Anton mengatakan, papan informasi proyek kita ada di dekat pertamina alias SPBU Barulak, direksi keet di mess lapangan, di salah satu rumah penduduk di Jorong Lompatan Datar, Nagari Barulak, Kecamatan Tanjuang Baru, Kabupaten Tanah Datar.

"Tahapan yang  dimaksud tidak ada yang di lewatkan, dan kami bekerja sesuai spesifikasi dan di awasi konsultan," kata Anton.

Kemudian terkait APD, pekerja telah di bagikan kepada mereka tapi terkadang mereka gerah dan melepas rompinya, tapi sepatu safety nya selalu di pakai.

Sementara itu, Riko dari Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang PU Provinsi Sumbar mengatakan, papan informasi proyek ada, direksi keet, juga ada.

"Untuk papan nama ada, nanti saya fotokan. Terhadap pengaspalan, semua tahapan sudah kami laksanakan, baik trial mix, test kepadatan dan kunjungan ke AMP," kata Riko melalui WhatsApp nya.

Sementara itu, konsultan yang mengaku bernama Remon hingga berita ini diturunkan belum ada respon. (MG)
 
Top