Hal ini bertujuan agar tidak ada satupun anak dari Tanah Datar yang tidak bisa melanjutkan pendidikan hanya gara-gara tidak ada biaya.
"Saya tidak ingin ada anak-anak Tanah Datar yang tidak bisa kuliah gara-gara biaya, apalagi dia anak yang pintar dan hafizh quran. Pemerintah akan terus mendorong dan mendukung anak-anak yang hafizh quran melalui berbagai program bea siswa agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikannya sampai ke jenjang yang tertinggi," ujar Bupati Eka Putra saat memberikan bea siswa secara simbolis kepada 2 orang siswa hafizh quran 6 juz lulusan SMAN 1 Lintau, Selasa (2/8-2022) di Gedung Indojolito Batusangkar.
Dua orang siswa tersebut yang pertama bernama Ariza Putra, anak pertama dari 2 bersaudara pasangan suami isteri Arianto dan Yulida Osni ini diterima di UNDIP Semarang jurusan Teknik Perkapalan.
Sementara yang satunya lagi bernama A. M. Attawalut juga anak pertama dari 2 bersaudara pasangan suami isteri Happi Dasman dan Sri Handayani yang diterima kuliah di fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) jurusan Sejarah.
Bupati Eka Putra menyampaikan ucapan selamat kepada kedua orang siswa yang telah berhasil diterima di perguruan tinggi dan telah hafizh al quran 6 juz.
"Semoga ananda sukses dalam menimba ilmu di perguruan tinggi. Ini juga sebagai bukti bahwa seorang hafizh quran akan selalu dimudahkan urusannya oleh Allah," harap Eka Putra.
Dikatakannya, pemerintah daerah akan berupaya untuk membantu meringankan beban biaya kuliah dengan program bea siswa, apalagi keduanya adalah seorang hafizh quran.
"Tingkatkan selalu hafalan al quran ananda, jangan lupa shalat dan berdoa sebelum memulai aktivitas. Yang terpenting doakan selalu kedua orang tua kalian agar selalu sehat," pesan Bupati.
Sementara Happi Dasman orang tua dari A. M. Attawalut bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Pemda Tanah Datar atas bantuan yang diberikan kepada putranya.
Ayah 2 anak itu juga berharap ke depan pemerintah bisa terus memberikan bea siswa kepada putranya.
"Maklumlah Pak, Saya sehari-hari hanya seorang sopir truk yang penghasilannya tidak menentu, sementara untuk biaya kuliah anak di UI tentu tidak sedikit. Jadi harapan kami ke depannya pemerintah bisa terus memberikan bea siswa untuk anak kami ini," tutupnya. (MG)