JA.com, Payakumbuh (Sumatra Barat)--Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz meninjau kantor Lurah baru di Nunang Daya Bangun. Sekaligus mengecek lokasi tanah di depan rumah warga yang amblas, hal ini terjadi karena tergerus air hujan di drainase atau bandar air yang runtuh ke aliran Batang Agam.

Akibatnya, 2 rumah dalam keadaan genting karena pondamen dasar terbawa air. Amblasnya drainase itu juga membuat sebuah mobil tergantung karena tanah berlobang di RT2/RW3.

Didampingi Camat Payakumbuh Barat L. Kefrinasdi dan Lurah Nunang Daya Bangun, orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu menginginkan nantinya ada jalan akses yang baik ke kantor lurah baru tersebut, dan kantor lurah harus bisa beroperasi pada Januari 2020.

Sementara, terkait tanah yang amblas di kelurahan Nunang Daya Bangun, wawako menyebut pihak Pemko akan segera melakukan tindakan agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi dan tidak menimbulkan korban.

"Di beberapa titik di Kota Payakumbuh sekarang terjadi musibah banjir maupun adanya sarana yang ambruk atau rusak akibat hujan yang berkepanjangan, pemerintah akan mengawal dan melaksanakan tugasnya untuk melayani masyarakat," kata Erwin.

PUPR, Damkar, Satpol PP, Babinsa dan Babinkhamtibmas bersama masyarakat setempat bekerjasama untuk mengangkat mobil yang terperosok tersebut secara manual hingga dibantu juga menggunakan crane dari Dinas PUPR.

"Berkat kerjasama dan kordinasi yang baik dengan semua elemen, pekerjaan yang banyak dan mungkin beratpun bisa menjadi ringan dan selesai dengan baik," kata Camat L. Kefrinasdi. (Farhan)
 
Top