Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan Bersama Kabag Ops Kompol Basrial, Saat kunjungi Gereja Santo Fidelis, Terkait Keamanan Natal

JA.com, Payakumbuh (Sumatra Barat)--Kapolres Payakumbuh, AKBP Dony Setiawan Sik, M.H. saat memantau pengamanan di Gereja Santo Fidelis Payakumbuh mengatakan, Polres Payakumbuh memiliki cara tersendiri untuk menepis isu intoleransi yang beberapa waktu belakangan berkembang di tengah-tengah masyarakat.

"Kita ingin menunjukkan perayaan Natal di sini (Payakumbuh-red) kita rukun. Kita juga ingin mengontra cerita-cerita orang terkait intoleransi di Sumbar," kata Kapolres Payakumbuh, AKBP Dony Setiawan usai memantau langsung kegiatan pengamanan Gereja Santo Fidelis, Payakumbuh Utara, Selasa (24/12) sore.

Dalam pantauan tersebut, Dony didampingi sejumlah perwira di Polres Payakumbuh, Kabag Ops Kompol Basrial mengelilingi gereja untuk memastikan situasi dalam kondisi aman dan terkendali. Dia juga sempat berdialog dengan pengurus gereja yang sudah berada di lokasi.

Ia mengingatkan para personelnya untuk tidak lengah dan selalu waspada selama menjalankan tugas. Dony menyebut, untuk pengamanan malam Natal pihaknya mengerahkan sebanyak 160 personel.

"Untuk Natal kali ini kita tidak hanya melibatkan Kodim dan Satpol PP. Kita dibantu pemuda kelurahan sebanyak 6 orang, Linmas sebanyak 3 orang, dan Pemuda Pancasila lima orang," lanjutnya.

Pengamanan yang melibatkan masyarakat atau pengamanan Swakarsa sendiri menurut AKBP Dony akan memberikan sejumlah kemudahan bagi personel dalam menjalankan tugas pengamanan.

Dilanjutkannya, karena pemuda sekitar tahu kalau ada orang asing masuk ke gereja. Artinya, pemuda itu tahu siapa- siapa saja Jemaat di gereja itu.

"Jadi kalau ada pemuda gereja, dia tau yang bukan jemaat di situ. Untuk pengamanan lingkungan, linmas dan lain, tujuannya untuk memonitor kalau ada orang asing yang masuk di sekitarnya. Dia bisa memfilter, kalau ada orang lain sehingga tindakan bisa cepat diambil," demikian AKBP Dony Setiawan. (Farhan)
 
Top