JA.com, Pasaman Barat (Sumatera Barat) - Ratusan Masyarakat Jorong Batang Umpai, Nagari Aie Gadang datangi Dinas Sosial Pasbar, terkait masih banyaknya masyarakat yang belum terdata oleh Jorong Batang Umpai dan pihak Pemerintahan Nagari Aie Gadang. Kecamatan Pasaman, di Padang Tujuh, pada Selasa (2/6).

Buntut ketidak tepatan pendataan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan sejenisnya terus berlanjut, akibatnya banyak masyarakat datangi Kantor Dinas Sosial Pasbar.

Sementara itu, salah seorang perwakilan masyarakat Jorong Batang Umpai, Ijaih kepada awak media menuturkan ungkapan kekecewaan mereka kepada pemerintahan Nagari Aie Gadang yang kurang jeli dalam melakukan pendataan di tingkat bawah. Sehingga banyak masyarakat yang layak tidak terdata sebagai calon penerima bantuan dampak Covid-19.

"Pak Kadis, kami datang kemari akibat kecewa pada Jorong dan Pak wali, kami sudah dimintai Foto Copy KK dan KTP berungkali, namun kami belum terdaftar sebagai penerima dan bantuan belum juga turun." Ungkap Ijaih

Lebih lanjut dikatan Ijaih, ia beserta warga lainya sengaja datang mengadukan nasip mereka kepada Kepala Dinsos, ia berharap Dinsos lebih selektif untuk mendata warga yang berhak menerima.

"Kami tidak tahu lagi pak harus mengadu kemana, kami berhaharap bapak bantu kami, jika kami layak menurut keritia mohon kiranya kami dibantu." harap Ijaih.

Menanggapi hal itu, Kadinsos Pasbar, Yonnisal l, ketika menerima perwakilan masyarakat mengatakan pihaknya akan berkordinasi dengan Pemerintahan Nagari Air Gadang. Kedepan pihaknya akan turun bersama tim untuk melakukan penelusuran ke bawah.

"Nantik bersama tim nagari kita akan berkordinasi dan melakukan peninjauan langsung, data warga yang dikumpul nantik akan kita cocokkan kebawah." tanggap Yonnisal.

Yonnisal menambahkan, pihaknya berharap Pemerintahan nagari harus lebih selektif dalam melakukan pendataan. Dimana menurutnya secara keseluruhan jumlah bantuan Pemda Pasbar yang akan disalurkan sebanyak 5000 KK. Untuk sebaran 11 kecamatan dan 19 Nagari nantinya.

"Rencanaya nantik akan dilaksanakan musyawarah Nagari, dengan tujuan finalisasi data penerima bantuan merupakan hasil musyawarah pemerintah, Lsm, Bamus dan unsur terkait nantinya." tutup Yonnisal.

Senada denga itu, Wali Nagari Aei Gadang, Junaidin, ketika dikonfirmasi mengatak pihaknya sudah melakukan pendataan sesuai dengan prosedur, dan tim nagari juga sudah turun langsung ke tengah masyarakat.

"Secara keseluruhan jumlah penerima yang bisa kami salurkan hanya 55 Kk per Jorong, dan itu sudah berdasarkan hasil musyawarah nagari dan dilakukan survey sebelumnya." sengkalnya.

Lebih lanjut, menurutnya "pihaknya sudah melakukan peroses pendataan sesuai dengan prosedur yang ada, kalaupun ada polemik harap dimaklumi saja, karena itu semua akibat keterbatasan anggaran". Tutupnya.

* Sofyan Harahap *
 
Top