JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat).
Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota siap untuk melakukan pelonggaran aktifitas masyarakat di berbagai sektor agar tetap produktif namun tetap aman dari penyebaran virus Covid 19. Penerapan new normal pandemi wabah virus corona covid 19 ini, dapat diterapkan dan di ikuti oleh masyarakat secara menyeluruh, demi berlangsungnya aktivitas rutin masyarakat, sekaligus memutus mata rantai penyebaran virus corona, dengan mematuhi protokol kesehatan.

Demikian Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dalam arahannya pada rapat koordinasi lintas sektoral persiapan menuju New Normal penanganan covid-19 di wilayah hukum Polres 50 Kota, di Mapolres 50 Kota, Selasa(2/5).

“Ketentuan tentang protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan, tetapi kegiatan ekonomi tetap berjalan. Demikian halnya dengan pariwisata dan industri, ini harus ada rapat koordinasi guna membahas model serta pengawasannya,” ujar bupati.

Dikatakan, upaya yang efektif untukmenekan penyebaran virus corona itu sebenarnya kontrol individu masyarakat.

“Akan lebih efektif kalau kita semua sadar, menerapkan aturan bagaimana cara memutus mata rantai Covid-19. Karena setiap orang akan melindungi dirinya, menghindari potensi-potensi penularan,” tuturnya.

Menurutnya, secara bertahap mulai tanggal 8 Juni 2020 akan membuka kegiatan ibadah di mesjid, objek wisata, pasar dan lainnya. Dalam hal ini protokol covid-19 akan diterapkan secara ketat, baik di sekolah, masjid, objek wisata, hotel, restoran, cafe, pasar termasuk instansi –instansi yang memberikan pelayanan langsung kepada masyrakat seperti jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan lainnya.

Bagi yang tidak mematuhi protokol yang telah diterapkan akan disuruh kembali atau harus melengkapi terlebih dahulu. Apa bila dari pengecekan suhu tubuh ada indikasi terkonfirmasi covid akan dilakukan protokol kesehatan untuk penanganan covid, seperti isolasi, swab.

"Dalam fase kehidupan baru atau new normal, masyarakat dituntut untuk bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru yaitu mereka harus menerapkan protokol pencegahan penularan virus di setiap kegiatan yang melibatkan orang banyak," kata Irfendi. (gun)
 
Top