JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Dinas Pertanian Kabupaten Agam, terus berupaya meningkatkan populasi sapi dan kerbau, yang difokuskan kepada optimalisasi reproduksi ternak melalui program Sapi Kerbau Komoditas Andalam Negeri (Sikomandan).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Arief Resti di Lubuk Basung, Selasa (23/6) menyebutkan, dengan menerapkan protokol kesehatan dimasa new normal saat ini, petugas di lapangan tetap bekerja mendampingi dan memberikan pelayanan kepada peternak.

“Hal ini supaya produksi ternaknya bertambah dan tetap sehat, serta mampu menekan angka kematian,” ujarnya.

Menurutnya, salah satu upaya menggenjot dan meningkatkan populasi sapi lokal adalah melalui optimalisasi program Inseminasi Buatan (IB) atau lebih dikenal dengan kawin suntik.

“Tercatat sampai 1 Juni 2020, kelahiran anak sapi dan kerbau di Kabupaten Agam sebanyak 1.866 ekor. Sedangkan pelaksanaan IB terealisasi 3.871 ekor dengan kebuntingan 1.929 ekor,” terang Arief.

Untuk target IB, katanya tahun ini naik dari tahun sebelumnya. Pada 2019 ditargetkan 7.500 ekor, jumlah ini naik menjadi 8.402 ekor di 2020. Ia optimis target itu dapat terpenuhi bersama jajaran di lapangan.

Dengan demikian, Arief berharap melalui program Sikomandan juga mampu menurunkan pemotongan sapi atau kerbau betina produktif. Karena tingginya angka pemotongan ternak betina produktif, menjadi ancamanan dalam pencapaian swasembada protein hewani.


* Pandu *
 
Top