JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Ada beberapa indicator yang mesti dicapai kalau mau dikatakan perguruan tinggi itu memiliki revormen yang baik ditengah-tengah masyarakat, yang nantinya bermuara pada sebuah pembuktian perguruan tinggi tesebut dikatakan berhasil," ungkap Ida Suryanti  mewakili Kepala L2Dikti  saat memberikan sambutan pada wisuda ke VIII dan Dies Natalis ke-14 Widyaswara Indonesia Solok Selatan, Sabtu (15/6) .

Kegiatan Wisuda ke-VIII dan Dies Natalis ke-XIV Widyaswara Indonesia (WI)  di kampus WI di Muara Labuh itu, diawali pembukaan sidang Senat oleh Ketua STIE WI Solsel, Dr. H. Fidel Efendi.

Turut hadir Plt, Ketua Yayasan, Eva Suryati, SPi, MM, Kapolres Solsel, Kapolsek Sungai Pagu, Wali Nagari Pasir Talang, para keluarga dari 21 orang wisudawan/ti, serta mahasiwa serta alumni WI Solok Selatan.

Menurut Ida Suryani, dari pengalaman dan kenyataan yang ada, L2Dikti menilai ada beberapa indikator yang harus dicapai Perguruan Tinggi dalam rangka perwujudkan revormen yang baik ditengah-tengah masyarakat. Setidaknya ada Ada lima item indokator yang mesti dimiliki perguruan tinggi untuk mencapai revormen yang baik bagi masyarakat tersebut.

Adapun inkator tersebut, dianataranya adalah keharmonisan antara yayasan dengan pimpinan perguruan tinggi,  artinya kerjasama yang baik antara dosen dan pimpinan yang berkabolorasi dalam rangka meningkatkan dan menunjang perguruan tinggi.

Kedua, yang tidak kala penting adalah Sumberdaya manusia (SDM) dosen yang sudah S2.

Ketiga sarana dan prasarana kampus, ke empat adalah indicator kemahasiswaan dan kelima adalah akreditasi perguruan tinggi, terang Ida Suryani.

Atas nama L2Dikti, Ida Suryani juga banyak berharap pada pengelolah perguruan tinggi, untuk dapat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya dengan perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada.

Selain itu yang tidak kala penting pengajuan sertifkiat dosen, usulan program beasiswa bagi mahasiswa juga perlu untuk diperjuangan dengan menginformasikan tata cara untuk mendapatkan program beasiswa tersebut.

Bahkan dukungan dari legislator juga tidak kala penting untuk menunjang keberhasilan perguruan tinggi Widyaswara Indonesia Solok Selatan ini dimasa mendatang.

Sementara itu, Eva Suryani atas nama Yayasan Widyaswara Indonesia Solok Selatan, mengajak seluruh wisudawan untuk terus berjuang mewujudkan cita-cita, seperti pengalaman dari para alumi WI yang telah berhasil lulus sebagai PNS maupun sebagai karwayan swasta lainnya, diberbagai bidang dan diberbagai daerah.

“ Sedikitnya tercatat lebih kurang 30 orang lulusan Widyaswara Indonesia Solok Selatan yang telah mengabdi sebagai PNS, dan ratusan lainnya bekerja di berbagai perusahaan swasta dan BUMN diberbagai daerah,” sebut  Eva Suryani.

Hari ini kegiatan wisuda kita dihadiri pihak L2Dikti sudah sebagai bukti bahwa keberadaan Widyaswara Indoensia Solok Selatan tetap diakui keberadaannya, tutup Eva Suryani.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Wisuda  Widyaswara Indonesia Solok Selatan ke-VIII dan Dies Natalis ke-XIV tahun 2019, Mandra Adrika Putra, SE, menambahkan, kegiatan wisuda kali ini juga menghasilkan lulusan terabaik, diantaranya dari PGPAUD atas Ratna Nila, S.Pd dengan IPK 3,81, dari PGSD, Lora Fransiswa Putri, S.Pd, IP 3,76 dan Mila Agtareza, S.Pd, dengan IP 3,74.

Masih menurut Mandra, yang diwisuda kali ini tercatat dari Prodi Manajemen sebanyak 4 orang, Prodi PGPAUD 4 orang, dan prodi PGSD sebanyak 13 orang. Sementara itu orasi ilmiah disampaikan Dr. H. Fidel Efendi, S.Pd, MM dengan judul ‘ pengembangan kompetensi guru PPKN tingkat SMP/MTs di Kabupaten Solok Selatan, Solok dan Kota Solok. (Sudir).*
 
Top