JA.com, Payakumbuh (Sumatera Barat)--PDAM Kota Payakumbuh menyampaikan himbauan kepada warga Kota, khususnya pelanggan PDAM untuk meningkatkan kewaspadaan melalui mobil penerangan keliling, Kamis (27/6). Pasalnya, selama Dua hari terakhir, sudah 9 buah meteran PDAM raib disikat maling.

Dirut PDAM Herry Iswahyudi didampingi Kabag Pelayanan Langganan, Yoserizal mengatakan, laporan 9 kali kasus kehilangan dalam rentang 21 – 24 Juni 2019 lalu. Ini merupakan kejadian luar biasa, tidak biasanya terjadi pencurian meteran dalam jumlah banyak hanya dalam 1 hari. Makanya kita minta masyarakat waspada.

Kasus terjadi di beberapa titik seperti Kelurahan Padang Tiakar tepatnya di belakang Polres, Jalan Pahlawan Simpang Mess, Jalan Pahlawan PTM, Jalan Pahlawan Labuah Basilang, Jalan A Yani Labuah Basilang, Gang MTR, Jalan Pemuda Ibuah, Jalan Ahmad Yani Katapiang, Kelurahan Padang Tiakar Mudik.

Dikatakan, kasus kehilangan itu merupakan kriminal murni yang menjadi tanggung jawab konsumen. Hal itu dikarenakan posisi meteran berada di pekarangan rumah pelanggan dan merupakan hak milik dari pelanggan PDAM.

“Harga meteran air baru cukup mahal, yaitu kisaran Rp. 300.000/buah. Maka kami himbau kepada konsumen untuk lebih waspada agar kasus kemalingan itu tidak terjadi di tempat lain ataupun terulang kembali,” ujarnya.

PDAM Kota Payakumbuh sendiri memiliki Petugas Pengawas Jaringan yang melakukan patroli dan pemantauan. Ada 5 orang memonitor dimana jaringan air yang bermasalah.

“Sekarang tugas mereka kita tambah dengan pengawasan di malam hari. Kepada pelanggan yang kemalingan, kita turun langsung melakukan penutupan sementara kepada saluran air demi mencegah pembuangan air,” jelasnya.

PDAM juga membuka layanan pengaduan untuk mengakomodir laporan masyarakat. “Silahkan hubungi kami 0752 92359 (Telpon Kantor,red), 085278093888 (Kabag Langganan-red), dan 085263339882 (Kabag Teknik-red), kami siap melayani masyarakat,” simpul Herry. (Farhan)
 
Top