JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM bersama Wakil Bupati Richi Aprian, SH, MH selaku Ketua Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Tanah Datar, hadiri langsung Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di Sumatera Barat tahun 2022, yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Sumatera Barat H. Mahyeldi Ansharullah di Hotel Balairung Jakarta Timur, Kamis (6/10/2022).

Gubernur Mahyeldi mengatakan, untuk menurunkan angka kemiskinan di Sumatera Barat mengajak seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah yang hadir pada rakor tersebut untuk mengoptimalkan potensi masyarakat baik yang di ranah maupun di rantau.

"Selama lebih sepuluh tahun ini, jumlah penduduk miskin Sumatera Barat telah ditekan cukup signifikan dari 384,08 ribu jiwa pada September 2013, menjadi 335,21 ribu jiwa  pada Maret 2022.  Secara persentase juga mengalami penurunan dari 7,56%  kondisi September 2013  menjadi 5,92%  pada  kondisi Maret 2022. Kondisi ini juga lebih rendah dari nasional yaitu 9,54%," ujar Gubernur.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Tanah Datar dengan program yang dijalankan selama kurun waktu tahun 2021 sampai 2022 telah berhasil menjadikan Tanah Datar menjadi kabupaten dengan tingkat kemiskinannya terendah diantara kabupaten lainnya di Sumatera Barat dengan persentase 4,44%, sedangkan provinsi berada di angka 6,04%.

Terkait dengan target 0% terhadap kemiskinan ekstrem pada tahun 2024, dikatakan Bupati Eka Putra saat ini Tanah Datar berada di angka 0,18% dan ditargetkan pada tahun 2023 Tanah Datar sudah bebas dari kemiskinan ekstrem atau sudah 0%.

Disebutkan Eka Putra, Tanah Datar dengan programnya bajak gratis, makan rendang dan bantuan kepada UMKM tentunya akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya sehingga kemiskinan ekstrem bisa ditarget tahun depan sudah tidak ada lagi di Tanah Datar.

"Itukan data dari BPS, alhamdulillah Saya senang sekali tadi kita di tingkat kabupaten se Sumatera Barat berada di nomor satu dengan persentase 4,44% diatas provinsi. Kalau kita lihat data tadi bahkan ada kabupaten yang tingkat kemiskinannya mencapai 14% lebih. Ini bisa kita capai tentu berkat kekompakan antara Bupati, Wakil Bupati serta seluruh OPD yang secara bersama-sama dengan kerja keras dan kerja ikhlas untuk menjalankan program guna menekan angka kemiskinan di kabupaten Tanah Datar," tutur Bupati Eka Putra.

Didampingi Wabup Richi Aprian ia mengatakan, yang mendukung Tanah Datar menjadi peringkat satu tingkat kabupaten se Sumatera Barat dalam penanggulangan kemiskinan terutama karena Tanah Datar merupakan kabupaten terbaik dalam pengendalian inflasi daerah se Sumatera.

"Kita mampu bangkit dan berhasil meningkatkan produksi cabe merah, beras, bawang merah, tomat dan juga telur yang merupakan penyumbang utama terjadinya inflasi," katanya.

Rakor tersebut selain dihadiri langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Wagub Audi Joinlady, juga dihadiri oleh Bupati, Walikota, Wakil Bupati dan Wakil Walikota se Sumatera Barat, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat Medi Iswandi, Kepala Bappeda/Baperlitbang se Sumatera Barat dan undangan lainnya. (MG)
 
Top