JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Diawali dengan menghidupkan api randang baluik (rendang belut) yang merupakan masakan tradisional khas Nagari Pangian dan pelepasan balon ke udara, Festival Pesona Budaya Pangian dibuka oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra.

Acara yang diselenggarakan di komplek Kantor Camat Lintau Buo, Sabtu (15/10/2022), kemarin itu juga dimeriahkan dengan penampilan tari Ghondang Boluik dan prosesi adat Mani-manisi  yang biasa dilakukan ketika anak baru lahir dengan tujuan agar anak tersebut kelak berperilaku baik.

Selain itu, festival Pesona Budaya Pangian juga dimeriahkan dengan adanya arakan pawai budaya, arakan pawai 1.000 Kucuik, marandang Baluik, penampilan silek Lintau (Pangian), Pangian Fashion Street, pasar kuliner, pameran UMKM, penampilan seni anak Nagari, lomba tari tunggal dan juga lomba solo song.

Bupati Tanah Datar Eka Putra mengawali sambutannya pada pelaksanaan Festival Pesona Budaya Pangian yang merupakan rangkaian ke 11 dari program unggulan Satu Nagari Satu Event mengatakan, dirinya sangat surprice karena acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat dan juga turis mancanegara.

"Luar biasa ini yang pertama pelaksanaan program Satu Nagari Satu Event dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat sekaligus juga turis mancanegara," ujar Bupati.

Ia berharap, dengan adanya event ini dapat menggali potensi kearifan lokal yang merupakan kekayaan nagari untuk dilestarikan dan diwariskan ke anak cucu nantinya.

"Dengan adanya event ini semoga anak-anak kita kembali termotivasi untuk mempelajari kearifan lokal nagari. Kita bisa melihat kembali berbagai potensi nagari Pangian, berbagai makanan khas serta keseniannya," sampai Bupati.

Wali Nagari Pangian Abdul Wazid menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang telah membuat progul Satu Nagari Satu Event.

"Dengan adanya program ini, banyak adat dan budaya nagari yang selama ini hilang kini muncul kembali. Ke depan melalui program ini insya allah kami tidak akan ada lagi mengkhawatirkan adanya budaya yang hilang," sampainya.

Sementara tokoh masyarakat setempat yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Luhur Budianto menyambut baik pelaksanaan event ini karena dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Luhur Budianto juga mengatakan melalui program Satu Nagari Satu Event ini akan mampu menggerakkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang muaranya tentu peningkatan ekonomi.

Namun demikian kata Luhur untuk mendukung program ini masih ada beberapa permasalahan yang harus segera dilakukan pembenahan diantaranya aksesibilitas, kebersihan dan juga Keramahtamahan masyarakat itu sendiri dalam menerima dan menyambut kehadiran tamu-tamu yang datang. (MG)
 
Top