JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)-Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian tinjau pembuatan pupuk kompos Kelompok Tani Baringin Bersatu dan kelompok Unit Pengelolaan Pupuk Organik (UPPO) Hidup Bersama Nagari Pitalah Kecamatan Batipuh, Senin (4/4-2022), kemarin.

"Salah satu keuntungan terbesar yang dihasilkan dari memelihara ternak yaitu dari kotorannya yang jika diolah menjadi pupuk kompos maka akan punya nilai ekonomis yang tinggi. Dan pupuk kompos dari kotoran ternak ini juga sebagai alternatif mengantisipasi kelangkaan pupuk organik bersubsidi yang dikeluhkan petani selama ini," kata RichiAprian.

Terkait kuota pupuk bersubsidi di Tanah Datar dikatakan, pihaknya terus menambah kuota namun seiring dengan itu kebutuhan petani pun terus bertambah pula.

Dikatakan Wabup Richi Aprian yang juga selaku Ketua HKTI Tanah Datar itu, penggunaan pupuk kompos ini bisa juga untuk berbagai tanaman seperti tanaman vanili yang pada saat tersebut wabup juga meninjau perkebunan vanili salah seorang petani di Nagari Bungo Tanjuang Kecamatan Batipuh.

Ia juga minta Bumnag dapat mengambil peran bersama pemerintah daerah dalam upaya memasarkan pupuk kompos ini.

Wardian dari Keltan Baringin Bersatu mengatakan saat ini sudah ada teknologi yang dapat mempercepat proses pengeringan kotoran sapi sehingga lebih cepat dalam pengolahan menjadi kompos.

“Sebelumnya saya dalam mengolah kompos ini bisa makan waktu tiga bulan, karena terkendala pengeringan, namun sekarang dengan adanya teknologi ini, cukup tujuh hari kompos ini sudah bisa ditebar ketanaman," simpulnya. (MG)
 
Top