JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat di Solok Selatan yang diambil sampelnya karena kontak erat dengan pasien positif (Bm, 56 Tahun),  diinstruksikan untuk sementara waktu dilarang beraktifitas. Baik beraktifitas ke kantor, maupun ke tempat-tempat lainnya.

"ASN dan juga unsur masyarakat lain yang diambil sampel Swab nya, untuk tidak ke kantor atau keluar rumah dulu. Saya minta untuk mematuhi protokol yang ada hingga hasil Swab keluar," tegas Plt. Bupati Solok Selatan Abdul Rahman di Padang Aro, Jum'at 5/6.

Rahman yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid Solok Selatan juga telah menginstruksikan OPD terkait agar dilakukan penelusuran riwayat kontak secara cepat dan menyeluruh terhadap para ASN yang pernah kontak erat untuk diambil sampelnya.

Hal ini bertujuan agar segera terdeteksi dan dapat diambil penanganan secara cepat guna memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid -19).

"Seperti halnya kasus di KPGD, kita harus segera melakukan upaya penelusuran dengan cepat guna memutus rantai penyebarannya. ASN dan masyarakat yang pernah merasa kontak dengan (BM), dengan kesadaran yang tinggi untuk segera melapor dan diambil sampelnya," pinta Rahman

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Solsel Novirman mengatakan, bahwa pihaknya telah langsung memulai penelusuran dan pengambilan sampel sejak kemarin. Pengambilan sampel juga dilanjutkan pagi ini di Kantor BPBD Solok Selatan dan Puskesmas Muara Labuh.

Di samping penelusuran yang dilakukan pihaknya, ia juga meminta kepada seluruh ASN dan juga masyarakat, agar melaporkan dirinya, jika pernah merasa kontak erat dengan pasien positif Bm.

Kondisi pasien positif tersebut, saat ini menurutnya dalam keadaan sehat dan stabil, dan tidak bergejala.

Pagi ini, khusus pasien beserta istri dan anak-anaknya dilakukan pengambilan sampelnya di RSUD Solsel.

"Istri dan 3 orang anak beliau di Solsel diambil sampelnya pagi ini di RSUD. Termasuk Bm sendiri juga diambil kembali, karena sudah 7 hari sejak diambil sampel pertamanya. Mudah-mudahan besok hasilnya sudah kita ketahui, karena khusus keluarga pasien positif, hasilnya bisa dipercepat keluar," terang Novirman.

Sedangkan keluarga beliau yang lain di Padang, menurutnya akan dikoordinasikan dengan pihak terkait di sana, guna dilakukan penelusuran lebih lanjut.

*  rilis/man *
 
Top