JA.com, Tanahdatar (Sumatera Barat)--Tim penilai lomba nagari berprestasi tingkat provinsi sambangi Nagari Cubadak, Kecamatan Lima Kaum, Kamis (13/6). Pasalnya, nagari tersebut mewakili kabupaten Tanah Datar ke tingkat Provinsi Sumatera Barat dalam rangka lomba nagari berprestasi.

Tidak kepalang tanggung, Tim penilai dari provinsi itu, disambut dengan Tari Gelombang dan Gendang Tasa dan dihadiri ratusan masyarakat, tokoh masyarakat, perantau, SKPD, Camat dan Wali Nagari se Tanah Datar  serta undangan lainnya.

Ketua Tim Penilai  Nagari Berprestasi Provinsi Sumatera Barat Azwar dalam sambutannya menyampaikan, berbagai kelebihan Nagari Cubadak telah ditampilkan kepada tim penilai, sebelum acara dimulai juga telah ditayangkan video profil Nagari Cubadak dengan berbagai potensi yang ada.

"Apa yang telah disampaikan Wali Nagari, tokoh masyarakat nantinya akan ditinjau ke lapangan apakah memang benar yang disampaikan tersebut akan dibuktikan di lapangan dan wawancara serta diskusi dengan pihak terkait," kata Azwar yang juga Kabid Pemerintahan Desa itu Kamis (13/6) di Cubadak, Tanah Datar.

Menurut ketua tim, yang dinilai dalam lomba nagari berprestasi ini antara lain bidang kesehatan, ekonomi, PKK, Kamtibmas, pemerintahan, kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan lainnya, sehingga antara data yang ditampilkan dengan kondisi di lapangan harus sesuai serta inovasi yang telah dilakukan.


Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma mengatakan, ditunjuknya Nagari Cubadak mewakili Kabupaten Tanah Datar dalam lomba nagari berprestasi ini sudah melalui proses yang panjang, setiap kecamatan telah dipilih mewakili satu nagari.

"Nah, dari 75 nagari di Tanah Datar maka Nagari Cubadak lah yang terbaik dan pantas untuk maju ke tingkat propinsi. In Sha Allah  nanti juga dapat mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional,” harap Zuldafri Darma.

Sementara itu, Wali Nagari Cubadak Asrizallis mengatakan, Nagari Cubadak banyak kelebihan dari nagari lainnya di Tanah Datar dengan memiliki 5 pilar program yaitu sholat berjamaah lima waktu di masjid dan surau,  perilaku hidup bersih, sehat dan teratur serta budayakan gotong-royong, pendidikan (satu rumah satu sarjana), bekerja dan mencari nafkah sebagai ladang ibadah dan pembangunan prioritas.

"Nanti, kita akan wujudkan program kabupaten tahfiz dengan satu rumah satu hafiz. Pada bidang pertanian, kita akan upayakan memiliki pabrik pengolakan minyak serai wangi serta tidak ketinggalan destinasi wisata," tutup Asrizallis. (MG)

 
Top