JA.com, Agam (Sumatera Barat)--DPMPTSP-Naker Kabupaten Agam, kembali melanjutkan pelatihan berbasis kompetensi sub kejuruan, yang sempat tertunda sekitar 2,5 bulan dampak wabah Covid-19.

Kepala UPT BLK Agam, Haris Priadi via ponsel, Kamis (11/6) menyebutkan, ada 2 sub kejuruan yang tertunda seperti menjahit pakaian sesuai style dan servis sepeda motor konvensional.

Sebelumnya kedua sub kejuruan ini telah dilaksanakan 18 Februari sampai 17 Maret 2020. Mengingat waktunya masih tersisa, maka pelatihan ini kembali dilanjutkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Menjahit pakaian sesuai style waktu pelaksanaannya tersisa 10 hari dan servis sepeda motor konvensional 15 hari. Masing-masing diikuti 16 peserta,” kata Haris.

Menurutnya, seiring dengan penerapan new normal, selama pelatihan baik pemandu maupun peserta tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan.

“Tidak hanya itu, pemandu dan peserta juga dicek suhunya sebelum pelatihan dimulai,” terangnya.


* Pandu *
 
Top