JA.com, Tanahdatar (Sumatera Barat)--Kabupaten Tanah Datar berhasil meraih 2 (dua) penghargaan sekaligus dalam acara Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2019 yang diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise kepada Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di Ballroom Four Points by Sheraton Makassar, kemarin.

Kabupaten Tanah Datar ditetapkan sebagai Kabupaten Layak Anak Peringkat Madya dan Puskesmas Lima Kaum I sebagai puskesmas dengan pelayanan ramah anak terbaik tingkat nasional tahun 2019.

Bupati Irdinansyah Tarmizi mengatakan, pihaknya akan coba susun bersama rekan-rekan dari Dinas Sosial dan stake holder yang ada langkah-langkah menuju ke sana. Ia berharap bukan hanya sekedar penghargaan tetapi betul-betul kita inginkan Tanah Datar menjadi kabupaten yang ramah anak secara menyeluruh, hak anak dapat kita diberikan dengan baik.

"Pemerintah daerah akan mengaturnya melalui peraturan bupati untuk memberikan penghargaan kepada masing-masing nagari sebagai nagari ramah anak. Ini tidak hanya tugas pemerintah daerah, tetapi tugas kita semua memberikan hak-hak anak sebagai anak bangsa sekaligus putra-putri kita semua yang akan menjadi cikal bakal penerus perjuangan kita di masa depan. Salah satunya kita butuh dukungan dan peran aktif ibu-ibu rumah tangga dan ibu-ibu PKK,” katanya.

Sementara itu, Kadis Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Datar Yuhardi didampingi Kadis Kesehatan dr. Yesrita Zedrianis turut menjelaskan, Kabupaten/Kota Layak Anak merupakan sistem pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program dan kegiatan untuk pemenuhan hak-hak anak.

“Tanah Datar sudah menginisiasi program ini semenjak tahun 2015, baru dapat penghargaan pada tahun 2017 pada peringkat Pratama selanjutnya tahun 2018 dan 2019 meningkat menjadi Madya, dan sesuai arahan bupati tahun depan kita bertekad terus meningkat menjadi peringkat Nindya,” kata mereka.

Dijelaskannya KLA terdiri dari 5 klaster dan 24 indikator di mana point penting setiap indikator adalah ketersediaan peraturan/kebijakan pemda, dukungan anggaran, keterlibatan forum anak, peran dunia usaha dan lembaga masyarakat dan inovasi.

“Dipimpin bapak Bupati, kita sudah deklarasikan kecamatan dan nagari layak anak yang dihadiri forkompinda, seluruh camat dan walinagari, disamping itu juga telah diberikan pelatihan konvensi hak anak terhadap sekolah negeri yang ada di Tanah Datar dan serta ada inovasi layanan website e-pelita mas yang bisa diakses oleh 14 kecamatan dan 75 nagari yang menampung pelaporan kekerasan pada anak yang terjadi di daerahnya,” jelas Yuhardi yang juga didampingi Kabid PPKPA Sumsum Horda, Kasi Pemenuhan Hak Anak Bulqis dan Admin Evaluasi KLA Tanah Datar Riska. (MG)
 
Top