JA.com, Tanahdatar (Sumatera Barat)--Sedikitnya sebanyak 1.120 rumah bakal dibangun melalui Gerakan Pugar Rumah Masyarakat Tidak Mampu (Gapura Mantap) tahun 2019.

Program inovasi Dinas Sosial Kabupaten Tanah Datar ini, dilaunching Tahun 2017 lalu. Sebuah program rehab dan bedah rumah untuk mengurangi jumlah rumah masyarakat yang tidak layak huni.

Kepala Dinas Sosial Yuhardi mengatakan, program Gapura Mantap dimulai pelaksanaannya tahun 2018 dan di tahun yang sama telah mampu menyelesaikan pugar rumah sebanyak 625 buah.

“Alhamdulillah, berkat kerjasama dengan Dinas Perkim LH, perantau, pemerintah nagari dan dukungan masyarakat, tahun 2018 ada 625 rumah telah selesai direhab, 2019 ini direncanakan ada 1.120 buah rumah lagi yang akan di rehab. Insya Allah 3.458 buah rumah yang tidak layak huni akan tuntas kita rehab sampai akhir 2021 nanti,” katanya, kemarin di Batusangkar.

Didampingi Kasi Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Tanah Datar Zainal Abidin, Yuhardi menyebutkan, dukungan perantau, masyarakat dan pihak lainnya sangat kita butuhkan untuk sukseskan program ini yang diangggarkan melalui dana nagari atau APBN.

“Dukungan langsung masyarakat ataupun keluarga terdekat untuk terjun langsung bekerja rehab rumah, karena sifatnya swadaya atau bekerja ikhlas sangat kita butuhkan, dan tahun 2019 ini tim TAGANA juga telah lakukan bhakti sosial merehab rumah Hanafi di Lintau Buo Utara dan Afrianto di Gurun Kecamatan Sungai Tarab,” jelasnya.

Untuk mendukung suksesnya program Gapura Mantap, tim Taruna Siaga Bencana (TAGANA) bersama Pelopor Perdamaian Kabupaten Tanah Datar melakukan aksi terjun langsung membantu pembangunan rehab rumah masyarakat.

“Saat ini kita sedang rehab rumah Afrianto (34 th) warga jorong Luhak Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab yang merupakan korban gempa dan tsunami Palu Sulawesi Tengah tahun 2018 lalu, di mana sebulan setelah kejadian Pemkab dan bantuan donatur serta masyarakat memberikan bantuan Rp.10 juta sebagai biaya transpor pesawat, dan saat sudah sampai di kampung halaman dibantu lagi Rp.2,6 juta sebagai modal usaha," kata Zainal Abidin.

Zainal menambahkan, kegiatan itu berkat bantuan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sungai Tarab, karena berkat laporannya tim TAGANA langsung turun ke lapangan. “Rehab rumah Afrianto dibantu berupa material dan bahan bangunan melalui APBN Nagari Gurun sebesar Rp.15 juta dan tim membantu untuk turut serta membangun dengan bertukang memasang atap, dinding ataupun kegiatan pembangunan lainnya, namun tentu saja kita juga butuh bantuan langsung masyarakat setempat,” sampainya.

Kemudian Zainal mengungkapkan, keinginan untuk ringankan beban saudara sesama umat muslim, dipersilahkan kalau ada dari tim TAGANA yang mempunyai rezeki berlebih dan mau memberi amanah kepada Afrianto memelihara hewan peliharaan dengan sistem bagi hasil. “Alhamdulillah, kita juga mempercayakan pemeliharaan empat ekor kambing kepada Saudara kita Afrianto dengan sistem bagi hasil atau bahasa minangnya mampaduoi, sehingga diharapkan kegiatan ini membantu perekenomian ia bersama 4 orang tanggungannya,” harap Zainal. (MG)
 
Top