JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--494 orang honorer Kategori dua (K2) di Pemkab Solok Selatan (Solsel) sangat menggantungkan harapan menjadi PNS ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Dari jumlah total K2 sebanyak 675 orang, secara bertahap mulai berkurang. Namun, pengurangan jumlah belum mencapai setengah dari jumlah total K2.

"Saat ini jumlah K2 sebanyak 494 orang. Umumnya di dominasi tenaga teknis. Sisa K2 Solsel itu, setelah dikurangi yang lulus CPNS 2018 sebanyak 14 orang dan lulus P3K tahap pertama sebanyak 102 orang.

 Kemudian, juga dikurangi yang mengundurkan diri," kata Admi Zulkhairi selaku Kabid Pemberdayaan dan Pengembangan Aparatur, BKPSDM Solsel, pada Jurnal Andalas.com  Sabtu (27/7).

Menurut Admi, untuk penerimaan P3K tahap dua diperkiran paling cepat pada September tahun ini.

"Mudah- mudahan sebagian lagi, bisa lulus pada penerimaan P3K tahap dua yang telah diusulkan formasinya,".

Formasi yang diusulkan untuk P3K tahap dua sebanyak 253 formasi yakni, tenaga Guru sebanyak 95, Kesehatan 1 dan tenaga teknis sebanyak 157.

Kemudian, K2 Solsel masih diberi kesempatan untuk tes P3K sampai 2023 sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 49 tahun 2018 tentang manajemen P3K.

Jumlah P3K yang lulus tahap pertama terdiri dari Guru sebanyak 68 orang, tenaga kesehatan satu orang dan Penyuluh pertanian sebanyak 33 orang.

 "Untuk guru dan tenaga kesehatan merupakan eks.K2 dan penyuluh pertanian, eks.THL TB  penyuluh pertanian Kementerian Pertanian," ujarnya.

Sesuai amanat PP 56/ 2012 honorer K2 diangkat PNS lewat seleksi. "K2 sesuai PP 56 adalah tenaga honorer yang digaji diluar APBD/APBN. Misal, tenaga sukarela atau dari dana komite sekolah. Berbeda dengan honorer K1 yang dahulunya di SK-kan Bupati," ujarnya.(Sudir)*.
 
Top