JA.com, Tanahdatar (Sumatera Barat)--
Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi tetap komitmen untuk tetap membantu anak-anak Tanah Datar dari keluarga tidak mampu yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) walaupun kewenangan SLTA tidak berada lagi di kabupaten/kota.

“Siswa-siswa SLTA dari keluarga tidak mampu yang lulus di Perguruan Tinggi Negeri tetap kita bantu,” tegas Bupati.

Hal ini ditegasnya usai melakukan pertemuan dengan Ketua Baznas Tanah Datar H. Emrizal Dt. Hyang Basa dan Kadis Dikbud Riswandi di Indo Jolito, kemarin.

*Anak-anak SLTA sudah menjadi kewenangan provinsi, tetapi mereka adalah anak kemenakan kita di Tanah Datar, kita selamatkan dulu agar bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi Negeri, pemerintah daerah siap menfasilitasi anggarannya,” tegas Irdinasyah.

Dikatakannya, koordinasi dan komunikasi antara Baznas Tanah Datar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Bagian Kesra harus diintensifkan.

“ Yang jelas, tidak boleh menolak proposal dari masyakarat untuk bantuan masuk ke PTN, mohon bantuan Baznas yang sudah pengalaman untuk mempelajari proposal yang masuk, yang penuhi syarat kita bantu," jelas bupati.

Sementara itu, Ketua Baznas Tanah Datar H. Emrizal Dt Hyang Basa, menyambut gembira tekad Bupati Tanah Datar untuk mencarikan solusi terbaik agar masa depan anak-anak Tanah Datar bisa terselamatkan.

"Pemerintah daerah sudah berjanji membantu dan kita dari Baznas juga berjuang agar Baznas Provinsi dan Dinas Pendidikan Provinsi turut mendukung,” katanya.

Dikatanya, saat ini pihaknya sedang berupaya ke provinsi bagaimana program yang sudah berjalan di Tanah Datar untuk membantu anak-anak tidak mampu bisa juga difasilitasi Baznas Provinsi.

Emrizal menjelaskan, dengan perpindahan kewenangan ke provinsi berikutnya kewenangan penyetoran zakat ASN, terjadi menurun jumlah zakat yang dikumpulkan Tanah Datar sebesar Rp.2,5 Miliar per tahun.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Riswandi menyebutkan sampai saat ini sudah masuk 47 proposal ke dinasnya.

“Sesuai arahan bapak bupati, kita fasilitasi semua proposal yang masuk, tidak ada proposal yang kita tolak, yang dinilai layak akan dibantu melalui APBD pada kegiatan Bantuan Tidak Terencana (BTT) yang proses administrasinya di Dinas Dikbud dan dananya berada di badan Keuangan Daerah," simpulnya. (MG)
 
Top