JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Curah hujan cukup tinggi yang mengguyur kota Batusangkar dan sekitarnya sejak semalam, mengakibatkan meluapnya salah satu saluran drainase dan mengakibatkan 4 unit rumah warga di Jorong Kampung Baru Kecamatan Lima Kaum terendam banjir sampai se pinggang orang dewasa.

Simon, salah seorang korban banjir mengatakan jika air mulai naik pada pukul 03.00 dini hari dan puncaknya pada pukul 06.00 WIB  dimana ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa.

"Itu mencapai batas jendela kita pak. Air itu datang dari bandar yang ada dibelakang rumah. Tingginya intensitas hujan yang mengguyur sehingga debit air tak lagi tertampung oleh bandar itu. Ditambah ukuran gorong gorong dibawah badan jalan yang kecil, sehingga air naik merendam rumah," kata Simon.

Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi Kapolres Tanah Datar AKBP Rully Indra Wijayanto dan asisten Ekobang Abdul Hakim, Kepala BPBD Yusnen serta Dinas Pekerjaan Umum langsung mendatangi lokasi kejadian pagi harinya.

"Saya mengucapkan turut berduka atas bencana banjir yang terjadi di dua jorong dan dua kecamatan ini. Ada 4 KK yang terdampak banjir. Luar biasa banjirnya tinggi sekali, dan Alhamdulillah sekarang sudah surut," ungkap Bupati, kemarin di Batusangkar.

Dikatakan, kehadirannya dilokasi bencana bersama Kapolres, BPBD, Kominfo dan Asisten Ekobang serta Dinas PU sebagai leader di lapangan dan untuk mengetahui langsung sejauh mana bencana banjir ini terjadi sehingga dengan mudah untuk melakukan penanggulangan.

"Tindakan pertama yang kita lakukan dengan menurunkan alat berat. Tujuannya agar bagaimana arus air ini lancar dahulu, dan selanjutnya nanti akan memasukkan ini sebagai perioritas BTT tahun ini. Selanjutnya langkah yang kita lakukan bagaimana jalan ini bisa bangun lagi dengan gorong gorong yang kuat dari beton. Tadi kami melihat itu, gorong gorongnya jauh 4 meter dibawah tanah dan itu kecil, sehingga debit air yang tinggi akhirnya meluap keluar," kata Eka.

Lebih lanjut, jika Pemerintah kabupaten Tanah Datar bersama pihak  kepolisian langsung turun ke lokasi kejadian, untuk melakukan upaya agar sementara waktu masyarakat tidak dulu melewati jalan ini.

"Kita tindaklanjuti dan pihak kepolisian akan menutup jalan menuju RSUD Hanafiah via Kampung Baru untuk sementara, hingga alat berat bekerja memperbaiki gorong gorong. Selanjutnya, sesuai prosedur administrasi, kalau bisa sesegera mungkin kita membuat saluran air yang bagus dan saluran air ini kita buat dari beton lebih kurang 10 meter," ungkap Eka Putra.

Bupati Eka Putra juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanah Datar dan khususnya kepada OPD dan Camat serta Wali Nagari untuk tetap siaga bencana.

"Kita tahu, cuaca ekstrime seperti ini sering ada kejadian kejadian seperti musibah tanah longsor, pohon tumbang dan banjir. Itu harus segera kita antisipasi. Kalau ada laporan dari masyarakat atau Wali Nagari, kita tim yang siaga ada dari kepolisian, BPBD akan langsung turun kelapangan," tutup Eka Putra.

Kapolres Tanah Datar juga mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, hal yang pertama dilakukan pihaknya bersama jajaran turut membantu evakuasi korban banjir.

"Disini ada 4 KK yang terdampak secara langsung dan kita bersama BPBD dan PU sudah mempersiapkan tenda sebagai tempat penampungan sementara. Untuk warga yang terdampak, kita komunikasikan bersama Wali Nagari dan Jorong untuk diarahkan sementara menempati rumah milik keluarga yang dianggap lebih aman," ujar Kapolres.

Pihak kepolisian akan menutup sementara jalan menuju RSUD Hanafiah selama alat berat bekerja memperbaiki gorong gorong hingga bisa dilewati kembali dengan aman. (MG)
 
Top