JA.com, Payakumbuh, (Sumatera Barat) --- Wali Kota Riza Falepi menerima kunjungan 16 orang rombongan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau Loka POM Kabupaten Dharmasraya di ruang pertemuan Randang kantor balai Kota, Rabu (11/11).

Loka POM adalah kantor cabang Balai Besar POM di daerah yang baru berusia kurang lebih dua tahun sejak 2018, saat ini di Sumbar baru ada 2, yaitu di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Dharmasraya. Saat ini hanya ada dua kantor Loka POM yaitu di Payakumbuh dan Dharmasraya untuk Provinsi Sumatera Barat. Loka POM yang berkantor di Kota Payakumbuh meliputi wilayah kerja di Kota Payakumbuh, Kota Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kabupaten Agam.

Wako Riza Falepi memaparkan potensi Payakumbuh untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak ada di bidang pertambangan, pertanian dan bidang lainnya yang langsung mendatangkan untung besar seperti kota/kabupaten lainnya.

"Bidang pariwisata yang diandalkan adalah industri kuliner seperti makanan ringan dan sejenisnya. Kita melihat ini sebagai peluang, namun kita tentu bertanggung jawab terhadap pengawasan makanan di Payakumbuh. Sehat dan tidak mengandung zat berbahaya bagi makanan seperti borax dan sejenisnya," kata Riza.

Riza juga menyampaikan dirinya sudah sejak lama berinteraksi dengan Balai Besar POM, saat itu urusannya harus bolak balik ke Kota Padang, bagaimana izin edar dan pengecekan makanan untuk menjadikan Payakumbuh sebagai kota yang berbasis wisata kuliner. Mendengar ada kabar BPOM ingin bangun kantor Loka POM di daerah, maka Riza langsung setuju menyediakan lahannya.

"Kalau bisa dipermudah, kenapa dipersulit? Kalau kantor Loka POM bisa ada di Payakumbuh, why not?," tukuk Riza.

Asisten II Setdako Elzadaswarman yang mendampingi Wako Riza Falepi turut menyampaikan sebagai pintu gerbang distribusi makanan, Payakumbuh pasti menghadapi permasalahan makanan, termasuk yang berasal dari Provinsi Riau. Sementara Riau juga menjadi pintu gerbang dari luar negeri seperti Singapura, sehingga banyak makanan yang memang menurut standarisasi negaranya butuh ada kajian khusus, untuk itu lembaga BPOM sangat diperlukan.

"Pemko sudah sediakan tanah di kawasan pasar Padang Kaduduak untuk membangun kantor Loka POM di Payakumbuh. Dekat dengan kantor Camat Payakumbuh Utara, Sentra IKM Randang, dan Lapangan Olahraga Terbuka, bahkan akan ada kampus UNP Fakultas Pariwisata dan Perhotelan disana. Saat ini Loka POM Payakumbuh masih menumpang di gedung eks Unand Payakumbuh," kata Elzadaswarman yang akrab dipanggil Om Zet.

Sementara itu, Kepala Loka POM Dharmasraya Asmianto menyampaikan kantor Loka POM baru ada sekitar 40 di Indonesia dengan berbagai variasi, ada yang mengcover 2 hingga 4 daerah kota/kabupaten. Isinya anak-anak muda yang energik terdiri dari ahli bidang apotek, pangan, ekonomi, dan hukum. Di Dharmasraya saja ada 12 orang rekrutan di 2018 dari total 1064 rekrutan pegawai Loka POM di seluruh Indonesia. (Farhan)
 
Top