JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) peroleh penghargaan dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. Penghargaan yang diberikan itu lantaran suksesnya Pemkab Solsel melebihi target dalam upaya mendorong Sensus Penduduk Online (SPO) BPS 2020. Hasil SPO 2020 di Solsel mencapai 5.470 Kepala Keluarga (KK) atau 11,05 persen dari jumlah KK keseluruhan sebanyak 49.490 KK.

Jumlah tersebut berhasil mencapai 126,93 persen dari target yang ditetapkan sebanyak 9 persen dari total jumlah KK. Penyerahan penghargaan melalui Kepala BPS Solsel, Abdul Razi kepada Plt. Bupati Abdul Rahman, Senin (24/8/2020).

Abdul Rahman menyampaikan apresiasinya kepada seluruh unsur terkait dan juga masyarakat yang telah mendukung terlaksananya SPO pada Tanggal 15 Februari hingga 29 Mei 2020 silam.

Menurutnya, ini adalah sebuah bentuk kesadaran masyarakat dalam mendukung terlaksananya sensus penduduk secara online, dimana data-data yang diberikan akan sangat bermanfaat untuk dasar perencanaan, evaluasi, dan pemetaan pembangunan kedepan. Pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang belum melaksanakan pendataan secara online, agar dapat berpartisipasi aktif dalam wawancara pada September mendatang.

"Mari kita dukung sensus melalui wawancara langsung pada September nantinya, dengan menerima petugas sensus dan memberikan informasi yang benar,"  harapnya.

Senada, Kepala BPS Solsel, Abdul Razi menyampaikan apresiasi kepada OPD-OPD di Pemkab Solsel, masyarakat, para Camat, Wali Nagari, Jorong, serta unsur terkait lain, sehingga Solsel dapat melampaui target yang telah ditetapkan. Menurutnya hal ini sesuatu yang sangat menggembirakan dikarenakan keterbatasan kondisi Solsel sendiri dimana sinyal internet yang masih belum optimal serta dalam kondisi pandemi covid yang sedang mewabah.

"Alhamdulillah, dengan segala keterbatasan, Solsel bisa melampaui target, dimana tidak semua daerah bisa melampaui target yang ditetapkan," ujarnya.

Selanjutnya Razi mengatakan bahwa pada September mendatang akan diadakan sensus dengan wawancara yang mendatangi langsung masyarakat.

"Semua petugas yang diterjunkan dalam sensus nanti, akan diinstruksikan untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19," tegasnya.

Disamping itu, dalam pelaksanaan sensus penduduk dengan wawancara nanti, petugas juga akan menyisir seluruh wilayah agar tidak ada penduduk yang tidak tercatat, termasuk penduduk yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Selanjutnya, sesuai kesepakatan bersama Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri dengan BPS, akan ditindaklanjuti dengan pemberian NIK kepada penduduk tersebut sebagai upaya peningkatan kualitas data kependudukan.

Hadir dalam penyerahan piagam tersebut Kepala Disdukcapil Solsel Efi Yandri, Kadis Diskominfo Syamsurizal, serta Kabag Humas dan Protokol Firdaus Firman.


* dirman *
 
Top