JA, Sarolangun, RSUD Sarolangun merupakan rumah Sakit yang pertama melakukan test Swab seluruh karyawan di Provinsi Jambi. Dalam hasil test Sweb sebanyak 520 dari 600 lebih karyawan rumah Sakit telah dinyatakan negatif Covid 19. Sedang seratus lebih karyawan lainnya yang bekerja dimenajemen rumah Sakit akan ditest Swab dalam waktu dekat nanti.

Saat diwawancarai sejumlah wartawan dr H.Bambang Hermanto, M.Kes Menjelaskan, bahwa Test Swab dilakukan atas kerjasama antara pihak rumah Sakit dan Laboratorium Universitas Andalas Sumatera Barat,

"Atas instruksi Bapak Bupati bahwa kami dari pihak rumah Sakit harus melakukan test Swab kepada seluruh karyawan dirumah sakit. Untuk itu kami melakukan kerjasama dengan laboratorium universitas Andalas yang ada di kota Padang Sumatera Barat. Alhamdulillah dari hasil test tersebut sebanyak 520 karyawan kita dinyatakan negatif. Namun, masih ada seratus lebih karyawan kita lagi yang dalam waktu dekan akan menyusul untuk di test Swab'. Terang Direktur RSUD Sarolangun dr.H.Bambang Hermanto,M.Kes.

Direktur RSUD menambahkan, Selain menjalankan instruksi Bupati Test Sweb Karyawan mampu menepis isu bahwa salah satu karyawan terserang Covid 19,

"Test Swab ini berdampak positif bagi kita. Karena terjawab sudah bahwa isu yang berkembang tidak benar adanya. Dan saya harap masyarakat tidak usah kuatir lagi atas isu yang berkembang. Karena seluruh petugas dirumah sakit ini konsisten dalam melaksanakan protokol kesehatan hal itu dibuktikan dengan hasil Swab yang ada yang tentu cukup memuaskan bagi kita semua".Jelas dr.Bambang Hermanto,M.Kes.

Adapun perbedaan antara rapid tes dan Tes Sweb adalah, Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona. Bila antibodi ini terdeteksi didalam tubuh seseorang artinya tubuh orang tersebut pernah terpapar atau dimasuki oleh virus Corona. 

Sedangkan Pemeriksaan swab yaitu cara untuk mendapatkan sampel yang digunakan dalam metode PCR. menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung atau tenggorokan seseorang. Sampel lendir yang diambil dengan metode swab akan diperiksa menggunakan metode PCR atau Polumerasi Chain Reaction.

Hasil akhir dari pemeriksaan tersebut menunjukkan ada tidaknya virus corona dalam tubuh seseorang. Dan pemeriksaan menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari untuk menunjukkan hasilnya. (nal)

 
Top