JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Plt Bupati Solok Selatan (Solsel) yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan  dan Kesejahteraan Fidel Efendi melakukan pelatakan batu pertama pertanda dimulainya pembangunan Rumah Sakit Pratama di nagari Lubuk Malako Kecamatan Sangir Jujuan, Rabu (12/8).

Fidel Efendi  menyebut untuk mendapatkan dana pembangunan   Rumah Sakit Pratama ini sudah dimulai sejak lama. Alhamdulillah berkat kerjasama yang baik dana tersebut didapatkan, dan baru bisa direalisasikan saat ini karena memang membutuhkan waktu yang   memulai pengerjaannya.

Ia melanjutkan dengan begitu beratnya perjuangan untuk mendapatkan anggaran Rumah Sakit  Pratama ini, pemerintah daerah berharap pengerjaannya sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Untuk mendukung itu katanya, pemerintah daerah menggandeng pihak Kejaksaan Negeri Solok Selatan dalam memantau proses pengerjaan rumah sakit ini.

“Kita akan menggandeng pihak Kejaksaan, agar semua pekerjaan  sesuai dengan perencanaan”jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Solsel, Novirman menambahkan, pengerjaan Rumah Sakit  Pratama solsel menyisakan waktu 14 minggu lagi namun realisasi pengerjaan baru sedikit, untuk itu perlu dilakukan percepatan-percepatan oleh pihak rekanan agar target waktu selesai pengerjaan pada 18 Desember mendatang bisa tercapai.

Ia mengatakan, sumber dana pembangunan Rumah Sakit Pratama Solsel adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan, hal ini berarti tidak akan ada anggaran lain, jika Rumah Sakit ini tidak selesai maka tidak akan ada lagi dana tambahannya.

“Kalau Rumah Sakit ini tidak siap, maka bangunan yang ada akan menjadi monumen saja nanti,tentu tidak bisa dimanfaatkan,” jelasnya.

Untuk itu lanjutnya, diperlukan komitmen kontraktor, dalam menyelesaikan pengerjaan dan juga sangat dibutuhkan  dukungan dari masyarakat, agar Rumah Sakit Pratama Solsel bisa selesai tepat waktu.

Ia menambahkan, pembangunan Rumah Sakit Pratama Solsel menelan biaya Rp 25 Miliar, akan berdiri di lahan seluas 6 Ha, dimana 1 Ha untuk kompensasi masyarakat dan 5 Ha untuk bangunan gedung Rumah Sakit.

Wali Nagari Lubuk Malako, Riono Pendri mengatakan bahwa pemerintah nagari selalu siap untuk mendukung terlaksananya pembangunan Rumah Sakit Pratama tersebut.

Ia menyebutkan permasalahan pohon kelapa sawit yang berada di lokasi rumah sakit, yang berpotensi menghambat pengerjaan, permasalahan sudah diselesaikan.

Manager PT Rimbo Arafah, Agus selaku kontraktor pelaksana memaparkan, pengerjaan pondasi Rumah Sakit Pratama Solsel sudah dimulai, hingga saat ini yaitu pengerjaan pabrikasi besi dan pondasi sumuran.

Pihaknya menargetkan hingga akhir bulan Agustus ini struktur untuk gedung ini bisa tercapai minimal untuk lantai pertama sehingga pada bulan berikutnya bisa dikerjakan untuk lantai dua nya.

Pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini secepat mungkin, untuk mendukung itu katanya, ia telah menyiapkan pekerja sebanyak 32 orang. “Sesuai dengan kondisi lapangan, pekerja akan ditambah lagi untuk percepatan pekerjaan,” jelasnya.

“Jika diperlukan kita akan bekerja sampai batas deadline jam 10 malam, sesuai dengan waktu berjalan jika diperlukan lagi kita akan membuat dua shift pengerjaan untuk mencapai target yang dibuat.” ungkapnya.


* dirman *
 
Top