JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Dua unit Los yang diperuntukkan untuk pedagang, yang di bangun sejak delapan tahun lalu di jorong Gaduang Nagari Lubuk Gadang Timur Kecamatan Sangir Solok Selatan sampai saat tidak pernah di manfaatkan,bahkan kondisi plafon bangunan sebagian sudah hilang.

Seorang warga masyarakat jorong Gadung Yasri, menyebut pembangunan dua unit Los tersebut awalnya diperuntukkan  untuk berjulan bagi warga, namun warga tidak mau memanfaatkan.

Diakui Yasri, Los itu dibangun sejak 8 tahun lalu yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah namun kita sayangkan tida dimanfaatkan.

Ketika media jurnalandalas.com
mencoba mencari informasi Rabu lalu (12/8) pada pemerintahan nagari apa yang jadi penyebab Los tersebut tidak dimanfaatkan.

Wali nagari Lubuk Gadang Timur Kasri yang langsung didampingi Ketua Badan Musyawarah  Nagari (Bamus Nagari) Zulkarnain, mengatakan sejak dibangunnya Los tersebut memang masyarakat tidak mau untuk berdagang disana, namun penyebabnya tidak jelas sama sekali.

Pemerintah Nagari mencoba untuk mencari solusi bagaimana bangunan tersebut dapat dimanfaatkan warga. Kasri menyebutkan kerena Los itu merupakan aset Pemerintah Daerah kami dari Pemerintah Nagari tidak bisa untuk mengambil alih pengelolaannya.

Alhamdulillah satu bulan belakangan Pemerintah Solok Selatan telah mengalihkan aset tersebut kepada Pemerintah Nagari.

Dengan telah menjadi aset Pemerintah Nagari, tentu kami bersama Bamus akan mencoba mencari terobosan baru bagaimana Los itu dapat dioperasikan oleh warga untuk berjualan disana.

Mudah mudahan di tahun depan kami akan coba menganggarkan melalui Dana Desa (DD) demi keberlangsungan pembenahan Los untuk berjualan bagi warga.

Dibangunnya dua unit los ini apa kajiannya oleh dinas terkait..?
Sehingga sudah 8 tahun tidak ada samasekali manfaatnya. Ratusan juta uang negara terbuang percuma ini perlu kita jadikan evaluasi dan perhatian semua pihak.


* dirman *
 
Top