"Ruas jalan Abai Sangir Batang Hari menuju Sungai Dareh Kabupaten Dharmasraya, manjadi skala prioritas kita di Pemkab Solsel untuk diajukan ke pusat sesuai permintaan Kemenko Maritim," sebut Plt Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman di Padang Aro.

Karena ruas jalan ter sebut merupakan penghubung Provinsi Sumatra Barat bagian selatan menuju jalur lintas tengah Sumatera dan jalur tol trans Sumatera nantinya.

"Ini menjadi skala prioritas bagi daerah, sebagai ujung tombak perekonomian nantinya," paparnya.

Dijelaskan Abdul Rahman, meskipun Solok Selatan sudah keluar dari status daerah tertinggal di Indonesia. Namun daerah yang berjuluk Sarantau Sasurambi itu, masih menyisakan masalah di tiga kenagarian di Kecamatan Sangir Batang Hari.

Yakni Nagari Lubuk Ulang Aling, Lubuk Ulang Aling Selatan dan Lubuk Ulang Aling Tengah. Ketiga nagari tersebut ulasnya, dalam indeks desa membangun tahun 2019 masih masuk ke dalam kategori desa tertinggal.

Kondisi ini sebut Plt Bupati Solsel, disebabkan oleh bencana alam yang merusak sarana dan prasarana sekolah dan telekomunikasi pada akhir tahun 2019 disamping sarana transportasi yang belum memadai.

Selain itu, ruas jalan Abai-Sungai Dareh sepanjang 75 km, dan 40 km diantaranya sudah dibangun. Namun saat dalam kondisi rusak, sedangakn 35 km lagi  masih jalan tanah.

"Ini menjadi catatan bagi daerah setiap tahunnya, mudahan saja anggarannya dikabulkan Kemenko Maritim," harapnya.

Oleh sebab itu, ruas jalan tersebut menjadi prioritas untuk dianggarkan, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Bahkan jadi urat nadi utama pertumbuhan ekonomi dua Kabupaten di Sumbar, disamping memberikan akses yang baik untuk berkunjung ke Solsel.

"Bila urat nadi ekonomi terakomodir dengan baik, maka akan meningkatkan  kesejahteraan masyarakat. Sebab, akses akan dekat, upah angkut hasil bumi akan murah," jelasnya.

* dirman *
 
Top